KAJIAN PARAMETER MARSHALL TERHADAP PENGARUH SUHU CAMPURAN DAN PEMADATAN BERDASARKAN BINA MARGA DAN UJI VISKOSITAS | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

KAJIAN PARAMETER MARSHALL TERHADAP PENGARUH SUHU CAMPURAN DAN PEMADATAN BERDASARKAN BINA MARGA DAN UJI VISKOSITAS


Pengarang

Mirzan - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0404101020144

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik., 2008

Bahasa

Indonesia

No Classification

625.85

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Aspal merupakan material perekat yang bersifat termoplastis, akan menjadi lebih lembek bila dipanaskan dan menjadi keras saat didinginkan. Sifat ini dinamakan kepekaan terhadap perubahan temperatur. Material aspal yang menjadi objek penelitian ini merupakan aspal Merk Esso dengan Penetrasi 60/70. Material agregat yang digunakan merupakan agregat bergradasi rapat tipe IV. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu campuran dan pemadatan berdasarkan 2 metode yaitu Bina Marga dan uji Viskositas terhadap parameter marshall. Penelitian ini dimulai dengan pemeriksaan sifat-sifat fisis agregat dan aspal sehingga dapat diketahui apakah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan untuk dapat digunakan sebagai material campuran beraspal. Kemudian dibuat campuran agregat dan aspal dengan variasi kadar aspal 5%; 5,5%; 6%; 6,5%; 7% dari berat total campuran dengan menggunakan dua metode pengujian suhu pencampuran dan pemadatan yaitu berdasarkan Bina Marga dan uji Viskositas. Benda uji untuk masing-masing kadar aspal sebanyak 3 buah dengan total 15 buah benda uji untuk satu metode pengujian. Jadi jumlah keseluruhan benda uji adalah 30 buah. Hasil pengujian viskositas aspal menunjukkan bahwa aspal Merk Esso dengan Penetrasi 60/70 sebaiknya dilak:ukan pencampuran pada temperatur di mana viskositas aspal 170 ± 20 est maka didapatkan suhu pencampuran adalah 157 "C. Untuk suhu pemadatan sebaiknya dilakukan pada suhu 142 C dimana viskositas aspal adalah 280 ± 30 est. Sedangkan ketetapan Bina Marga suhu pencampuran pada 160 "C, dan suhu pemadatan pada
140 °c. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui perbedaan hasil parameter
marshall yang diperoleb dengan pengujian marshall dari kedua metode tersebut.





Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK