PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP PARAMETER KUAT GESER TANAH LEMPUNG | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP PARAMETER KUAT GESER TANAH LEMPUNG


Pengarang

Rendi Rillia - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0604101010095

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik., 2012

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Tanah adalah lapisan pemukaan bumi yang berasal dari material induk yang telah mengalani proses perubahan lanjut karena perubahan alami akibat pengaruh air, udara, dan macam - macam organisme baik yang masih hidup maupun yang telah mati. Pada tanah lempung sangat dipengaruhi oleh kadar air dan mineraloginya. Faktor suhu sangat berpenganin pada kondisi yang di alami oleh tanah. Seperti contoh letusan ginung berapj dan efek panasnya terhadap tanah. Kadar air dalam hal ini sangat mempenganihi kestabilan tanah. 0leh sebab itu dalam penelitian ini dilihat pengaruh tanah lempung apabila teriadi pemanasan suhu atau temperatur diatas suhu normal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh temperatur pemanasan diatas suhu normal dalam tanah lempung terhadap parameter kuat geser, yang terdiri dari sudut geser (¢) dan nilai kohesi (a) dengan menggunakan alat Dz.reck Shear. Variasi suhu yang digunakan adalah 50°C, 70°C dan 90°C, dengan jumlah sampel 36 buah. Pemanasan dilakukan dengan waktu lebih kurang 15 menit. Sampel tanah yang digunakan adalah jenis tanah terganggu (disturbed) yang berasal dari tiga daerah di Kabupaten Aceh Besar yaitu desa Cot Seunong, ruas jalan Seulinum-Jantho, dan desa Glee Geunteng. Nilal sudut geser (¢) deri kctiga jenis tanah di suhu 90°C terjadi peningkatan yaitu tanah desa Cot Seunong nilainya sebesar 71,99%, tanah Jalan Ruas Selimum-Jantho sebesar 70,56%, dan tanah Glee Geunteng sebesar 42,77%. Nilai kohesi (c) drri ketiga jenis tanah mengalami penurunan disuhu 90°C, dengan nilal masing-masing tanah desa Cot Seunong yaitu 15,89%, tanah ruas jalan Selimun-Jantho yaltu 19,61%, dan tanah Glee Geunteng yaitu sebesar 15,45%. Dengan demikian penambahan temperatur diatas suhu normal pada suhu 90°C nilal ( ¢) dari ketiga jenis tanah mengalami kenaikan dan untuk nilai (c) mengalami penurunan.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK