Electronic Theses and Dissertation

Cut Isna Ramadhani (2024). Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa Pada Materi Aritmatika Sosial di SMP Negeri 13 Banda Aceh.

Kemampuan berpikir reflektif matematis perlu dikuasai oleh siswa agar siswa dapat melakukan analisis sebelum menarik kesimpulan. Siswa yang kurang memiliki kemampuan berpikir reflektif matematis akan mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah matematika karena ketidakmampuannya dalam menghubungkan informasi untuk mengambil kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir reflektif matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Banda Aceh pada materi Aritmatika Sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (Mixed Method) dengan pendekatan Sequential Explanatory Design. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Banda Aceh. Pada tahap kuantitatif penelitian ini melibatkan 29 siswa, sedangkan untuk tahapan kualitatif melibatkan 6 siswa yang dikelompokkan sesuai dengan kategori kemampuan berpikir reflektif matematis. Hasil pengelompokkan tersebut terdiri dari 2 siswa kategori tinggi, 2 siswa kategori sedang, dan 2 siswa kategori rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dianalisis secara statistik deskriptif dan data kualitatif dianalisis menggunakan metode dari Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis data kuantitatif menunjukkan bahwa kemampuan berpikir reflektif matematis siswa termasuk kategori rendah, tinggi 14%, sedang 10%, rendah 76%. Hasil analisis kualitatif menunjukkan siswa kategori tinggi menguasai semua indikator, siswa kategori sedang menguasai 2 indikator, dan siswa kategori rendah menguasai 1 indikator.

Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis. Aritmatika Sosial

Abstract. Mathematic reflective thinking skills it must be mastered by students thus students can carry out analysis before drawing conclusions. Students who lack reflective mathematical thinking skills will experience difficulty in solving mathematical problems because of their inability to connect information to draw conclusions. This research purposes to determine the students mathematic reflective thinking abilities of class VIII at SMP Negeri 13 Banda Aceh on Social Arithmetic material. This research usages a mixed approach (Mixed Method) through a Sequential Explanatory Design approach. This research was carried through at SMP Negeri 13 Banda Aceh. During the quantitative phase of this research, 29 students were involved, while in the qualitative phase, it focused on 6 students who were categorized based on their mathematical reflective thinking abilities. The categorization resulted in 2 students classified as having high abilities, 2 students as medium, and 2 students as low. Methods for gathering data encompassed assessments and interviews. Data analysis techniques encompassed both quantitative and qualitative approaches. Quantitative data were subjected to analysis employing descriptive statistics, whereas qualitative data underwent scrutiny utilizing Miles and Huberman's methodologies, which entail data reduction, presentation, and drawing conclusions. The results of the quantitative data analysis indicate that students' mathematical reflective thinking abilities are distributed as follows: 14% high, 10% medium, and 76% low. The results of the qualitative analysis expose that high category students master all indicators, medium category students master 2 indicators, and low category students master 1 indicator. Keywords: Mathematical Reflective Thinking Ability, Social Arithmetic.