PERBANDINGAN KEAKURATAN MODEL LABA PERMANEN, TRANSITORI DAN AGREGAT DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN JASA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PERBANDINGAN KEAKURATAN MODEL LABA PERMANEN, TRANSITORI DAN AGREGAT DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN JASA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA


Pengarang

Ichtiarning Rum - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0111310049

Fakultas & Prodi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis / Akuntansi (S1) / PDDIKTI : 62201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Ekonomi., 2006

Bahasa

Indonesia

No Classification

657.7

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai perbandingan keakuratan model laba permanen, transitori, dan laba agregat dalam memprediksi laba masa depan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan jasa yang terdaftar di BEJ yang beriumlah 109 perusahaan. Sampel diperoleh dengan menggunakan metode penyampeian bersasaran dan diperoleh sebanyak 46 perusahaan dengan periode 2001 -2004. Pengujian ini dilakukan dengan dua cara yaitu dengan meregresi masing-masing model hipotesis dan menggunakan alat statistik uji ANOVA untuk membandingkan Model I. Model 2, Model 3 dan Model naive sebagai tolak ukur prediksi. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh bahwa H2 dengan menggunakan Model 2 dimana laba transitori sebagai variabel independen yang diterima, dilihat dari nilaj t hitung < I tabel (0,416 < 2,015) dengan nilai probabiltasnya lebih besar dan 0,05 yaitu 0,678 > 0,05. Pengrjian kedua dengan menggunakan alat statistik uji ANOVA diperoleh hasil bahwa H2 juga diterina, ini dilihat dari prediksi laba yang menggunakan Model I dengan preditsi laba yang menggunakan Model 3 perbedaan rata-ratanya 1,6827 dengan tingkat sjgniflkansi 0,016.
Dari hasil kedua pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan meregresi masing-masing model diperoleh hanya H2 yang diterima; model dengan komponen laba permanen tidak akurat dibandingkan model dengan komponen laba agregat dalam memprediksi laba masa depan. Pengujian dengan menggunakan alat statistik uji ANOVA juga diperoleh H2 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa laba permanen dan laba agregat dinilai dapat lebih akurat digunakan untuk mempredjksi laba nasa depan dibandingkan laba tansitori.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK