PENGARUH JENIS AGREGAT (BATU ALAMI DAN BATU PECAH) TERHADAP KUAT TEKAN DAN DAKTILITAS BETON (SUATU PENELITIAN BETON DEOGAN FAS 0,35; 0,4 DAN 0,45). | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH JENIS AGREGAT (BATU ALAMI DAN BATU PECAH) TERHADAP KUAT TEKAN DAN DAKTILITAS BETON (SUATU PENELITIAN BETON DEOGAN FAS 0,35; 0,4 DAN 0,45).


Pengarang

Rendy Chrystyan - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0704101010071

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik., 2012

Bahasa

Indonesia

No Classification

691.3

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis agregat (alami dan batu pecah) terhadap kuat tekan dan daktilitas beton. Benda uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan adalah silinder berdiameter 15 cm; tinggi 30 cm sebanyak 144 buah, untuk pengujian daktilitas menggunakan hasil pembacaan pemendekan benda uji pada data logger. Faktor Air Semen (FAS) yang digunakan adalah 0,35, 0,40 dan
0,45. Pengujian dilakukan pada umur 7 hari 3 buah benda uji dan umur 28 hari 5
buah benda uji. Pada pengujian tekan, dicatat besar penambahan setiap 3 ton. Perpendekan benda uji dibaca dengan alat tranducer yang dipasang pada frame gauge yang dihubungkan pada alat data logger. Perhitungan daktilitas benda uji beton pada penelitian ini menggunakan empat indikator yaitu energi kebancuran, deformasi plastis, panjang karakteristik dan koefisien kegetasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan beton campuran agregat batu pecah lebih besar dibandingkan dengan kuat tekan beton campuran agregat alami dengan peningkatan terbesar pada FAS 0,45 diameter agregat maksimum 25,4 mm umur 7 hari sebesar
13,589 %. Daktilitas beton tertinggi pada beton campuran agregat alami diameter
25,4 mm FAS 0,35 senilai 0,6566 kg/cm2 untuk indikator energi kehancuran, untuk deformasi plastis senilai 0, 13736 %. Panjang karakteristik tertinggi didapat pada beton campuran agregat alami diameter agregat maksimum 25,4 FAS 0,4 senilai
72,814 cm. Koefisien kegetasan menunjukkan nilai terkecil pada beton dengan campuran agregat alami diameter agregat maksimum 25,4 FAS 0,45 senilai 0,291 %. Sedangkan untuk uji densitas dan absorpsi beton yang dilakukan pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa nilai densitas beton dengan campuran agregat batu pecah lebih besar dibandingkan dengan beton campuran agregat alami dan untuk nilai absorpsi menunjukkan hasil nilai absorpsi beton dengan campuran agregat alami lebih besar dibandingkan dengan beton campuran agregat batu pecah.










Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK