PENGARUH EKSTRAK GADUNG RACUN (DIOSCOREA HISPIDA DENNST) TERHADAP MORTALITAS DAN PERREMBANGANRNCROCIDOLOMIA BINOTALIS PADA TANAMAN SAWL | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH EKSTRAK GADUNG RACUN (DIOSCOREA HISPIDA DENNST) TERHADAP MORTALITAS DAN PERREMBANGANRNCROCIDOLOMIA BINOTALIS PADA TANAMAN SAWL


Pengarang

Sanilah - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

9851311317

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Proteksi Tanaman (S1) / PDDIKTI : 54295

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2005

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Sanilah. 9851311317. Pengaruh Ekstrak Gadung Racun (Dioscorea hispida Dennst) Terhadap Mortalitas dan Perkembangan Crocidolomia binotalis Zell Pada Tanaman Sawi. Dibawah bimbingan Ir,Hasnah,M.P sebagai ketua dan Muhammad Sayuthi,S.P. M.P sebagai anggota.
Tujuan penelitian untuk mendapatkan konsentrasi yang tepat dari ekstrak gadung racun untuk mengendalikan hama C.binotalis pada tanaman sawi. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kasa dan Laboratorium Hama Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Uhiversitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh, Pelaksanaan penelitian dimulai sejak bulan Februari sampai Juni 2005.
Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 6 kisaran konsentrasi dan control. Kisaran konsentrasi yang digunakan disusun berdasarkan nilai LC50 yang diperoleh yaitu 4,50 ml/I larutan atan 4,50 persen. Konsentrasi yang dicobakan yaitu 0; 15; 30: 45; 60; 75 dan 90 mM larutan. Sedap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Seluruh data hasil pengamatan pada sedap peubah dihitung dengan analisis ragam. jika terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 0.05 persen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak gadung racun efektif untuk mengendalikan hama C.binotalis. Rata-rata mortalitas larva C.biotalis pada 4 HSA tertinggi pada konsentrasi 90 mM larutan yaitu 97.5 person sedangkan yang terendah pada konsentrasi 15 ml/I larutan yaitu 57.5 persen. Rata-rota kecepatan waktu kematian larva C'. binotalis tertinggi pada konsentrasi 90 ml/I larutan yaitu 3.22 hari sedangkan yang terendah pada konsentrasi 15 ml/I larutan yaitu 3.46 hari. Persentase pupa C. binotalis yang terbentuk tertinggj pada konsentrasi 15 ml/I larutan yaitu 42.5 person sedangkan yang terendah pada konsentrasi 90 mM larutan yaitu 2.5 person. Persentase imago C. binotalis yang muncul tertinggi pnda konsentrasi 15 ml/I lanitan yaitu 30 persen sedangkan yang terendah pada konsentrasi 60 mM larutan yaitu 7.5 persen. Persentase luas daun terserang larva C. b7.»o/z7/i's tertinggi pada konsentrasi 15 mM
larutan yaitu 12.74 person sedangkan yang terendah pada konsentrasi 90 ml/I larutan yaitu I ,8 persen. Ekstrak gadung racun pada konsentrai 15 ml/I larutan menghasilkan mortalitas 57.5 persen sudah efekeif untuk mengendalikan C.binoratalis.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK