Electronic Theses and Dissertation

Skin graft merupakan solusi untuk luka yang tidak dapat ditutup menggunakan teknik skin flaps dan sebagai alternatif untuk membantu proses penyembuhan luka. Leukosit merupakan jenis sel darah yang terlibat langsung dalam sistem pertahanan tubuh. Adanya leukosit dalam jumlah yang signifikan diartikan sebagai reaksi tubuh terhadap antigen asing yang ditemui diseluruh tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah profil leukosit kucing lokal (Felis catus) selama penyembuhan skin graft yang dirawat dengan moist dressing beserta penambahan PKT berulang. Penelitian ini menggunakan 6 ekor kucing lokal berjenis kelamin jantan berumur 1,5-2 tahun dengan BB 3-4 kg yang dibagi menjadi 2 kelompok. Semua kucing perlakuan diberikan defek luka dengan ukuran 2x2 cm2 pada area humerus. Empat hari kemudian luka tersebut ditangani dengan teknik skin graft yang berasal dari kulit area thorax. Perawatan luka dibedakan sesuai kelompok perlakuan I (P-I) dirawat dengan moist dressing, sedangkan pada perlakuan II (P-II) dirawat dengan moist dressing serta penambahan PKT berulang pada hari ke-0, 3, dan 6. Pengambilan darah dilakukan melalui vena cephalica antebrachii pada hari ke-0, 3, 6, 9, dan 12 pasca skin graft. Hasil analisis jumlah profil leukosit kedua perlakuan menunjukkan nilai fluktuasi terhadap profil leukosit kucing tetapi masih dalam kisaran normal dengan perbedaan yang tidak signifikan diantara pengamatan kelompok perlakuan (P>0,05), namum menunjukkan perbedaan yang siginifikan diantara waktu pengamatan (P

Skin grafts are a solution for wounds that cannot be closed using skin flaps techniques and as an alternative to help the wound healing process. Leukocytes are a type of blood cell that is directly involved in the body's defense system. The presence of leukocytes in significant numbers is interpreted as the body's reaction to foreign antigens found throughout the body. This study aims to determine the number of leukocyte profiles of local cats (Felis catus) during skin graft healing treated with moist dressing along with the addition of repeated PKT. This study used 6 male local cats aged 1.5-2 years with a weight of 3-4 kg which were divided into 2 groups. All treated cats were given a wound defect with a size of 2x2 cm2 on the humerus area. Four days later, the wound was treated with a skin graft technique derived from the skin of the thorax area. Wound care was differentiated according to treatment group I (P-I) treated with moist dressing, while in treatment II (P-II) treated with moist dressing and the addition of repeated PKT on days 0, 3, and 6. Blood was collected through the cephalica antebrachii vein on days 0, 3, 6, 9, and 12 after skin graft. The results of the analysis of the number of leukocyte profiles of the two treatments showed fluctuations in the leukocyte profile of cats but still within the normal range with insignificant differences between observations of treatment groups (P>0.05), but showed significant differences between observation times (P