Electronic Theses and Dissertation

Qanun Kota Banda Aceh Nomor 1 Tahun 2017 Pasal 7 huruf a tentang Pengelolaan Sampah mengatur mengenai pembatasan timbulan sampah dengan melakukan pembatasan penggunaan kantong plastik di beberapa bidang usaha di Banda Aceh. Namun, penggunaan kantong plastik di Banda Aceh masih tergolong masif, sehingga produksi sampah di Banda Aceh mengalami peningkatan setiap tahunnya. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimanakah pelaksanaan pembatasan timbulan sampah menurut Qanun Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pembatasan Pengelolaan Sampah di Kota Banda Aceh dan apakah upaya yang dilakukan untuk membatasi timbulan sampah di Kota Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pelaksanaan pembatasan timbulan sampah menurut Qanun Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah di Kota Banda Aceh dan mengetahui apakah upaya yang dilakukan untuk membatasi timbulan sampah di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Yuridis Empiris dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembatasan timbulan sampah di Kota Banda Aceh belum dilakukan dengan optimal. Minimnya kesadaran masyarakat dan tidak patuhnya pemilik usaha untuk membatasi penggunaan kantong plastik menjadi alasan mengapa pembatasan timbulan sampah belum maksimal. DLHK3 Banda Aceh melakukan upaya aksi kolaborasi dengan beberapa komunitas untuk mensosialisasi dan mengedukasi pembatasan timbulan sampah di Kota Banda Aceh.

Banda Aceh City Qanun No. 1/2017 Article 7 letter a on Waste Management regulates the limitation of waste generation by limiting the use of plastic bags in several business sectors in Banda Aceh. However, the use of plastic bags in Banda Aceh is still classified as massive, so that waste production in Banda Aceh has increased every year. The problem in this study is how the implementation of waste generation restrictions according to Qanun Number 1 of 2017 concerning Waste Management Restrictions in Banda Aceh City and what efforts are made to limit waste generation in Banda Aceh City. This study aims to examine how the implementation of restrictions on waste generation according to Qanun Number 1 of 2017 concerning Waste Management in Banda Aceh City and to find out whether efforts are made to limit waste generation in Banda Aceh City. This research uses the Empirical Juridical research method with qualitative analysis. The results showed that the implementation of limiting waste generation in Banda Aceh City has not been carried out optimally. The lack of public awareness and non-compliance of business owners to limit the use of plastic bags are the reasons why the limitation of waste generation has not been maximized. DLHK3 Banda Aceh made collaborative action efforts with several communities to socialize and educate the limitation of waste generation in Banda Aceh City.