PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) TERHADAP DAYA TETAS TELUR IKAN KAKAP PUTIH (LATES CALCARIFER) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) TERHADAP DAYA TETAS TELUR IKAN KAKAP PUTIH (LATES CALCARIFER)


Pengarang

BATHLIMUS AHMADI - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Sari Afriani - 198604282023212032 - Dosen Pembimbing I
Siska Mellisa - 198703052015042001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2011102010076

Fakultas & Prodi

Fakultas Kelautan dan Perikanan / Budidaya Perairan (S1) / PDDIKTI : 54243

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kelautan dan perikanan., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Ketersediaan benih ikan kakap putih (Lates calcarifer) sering menghadapi masalah pada pembenihan, salah satunya yaitu serangan jamur Saprolegnia sp. pada telur. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan dengan menggunakan bahan alami untuk mencegah jamur pada telur yaitu dengan ekstrak bawang putih (Allium sativum). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap daya tetas telur ikan kakap putih (Lates calcarifer). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2024 di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Ujung Batee, Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Konsentrasi bawang putih yang digunakan meliputi perlakuan A adalah 0 (Kontrol), perlakuan B 1.000 ppm, perlakuan C 1.500 ppm, perlakuan D 2.000 ppm, dan perlakuan E 2.500 ppm. Fase embriogenesis yang diamati pada saat penelitian berupa morula, blastula, gastrula, neurula, organogenesis, dan larva. Hasil penelitian ini menunjukkan daya tetas telur berkisar antara 30,75-92,75%, tingkat kelangsungan hidup (SR) berkisar antara 20,75-89,25%,. Berdasarkan uji ANOVA yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penambahan ekstrak bawang putih berpengaruh nyata (P

The availability of white snapper (Lates calcarifer) fry often faces problems in hatcheries, one of them is fungal attack of Saprolegnia sp. on eggs. Therefore, it is necessary to prevent fungi by using natural ingredients, namely garlic extract (Allium sativum). The purpose of this study was to determine the effectiveness of giving garlic extract (Allium sativum) to the hatchability of white snapper eggs (Lates calcarifer). This research was conducted in February-March 2024 at the Brackish Water Aquaculture Center Ujung Batee, Aceh Besar Regency. The method used in this study was a completely randomized design (CRD) consisting of 5 treatments and 4 replicates. The concentration of garlic used includes treatment A which is 0 (control), treatment B 1,000 ppm, treatment C 1,500 ppm, treatment D 2,000 ppm, and treatment E 2,500 ppm. Embryogenesis phases observed during the study were morula, blastula, gastrula, neurula, organogenesis, and larva. The results of this study showed the hatchability of eggs ranged from 30.75-92.75% and the survival rate (SR) ranged from 20.75-89.25%. Based on the ANOVA test, it can be concluded that the addition of garlic extract has a real significant effect (P

Citation



    SERVICES DESK