EVALUASI KADAR DEBU DAN KUALITAS UDARA JALAN TAMBANG KONVENSIONAL DAN JALAN TAMBANG BERBASIS MATERIAL FABA (FLY ASH BOTTOM ASH) DI PT BARA ENERGI LESTARI | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

EVALUASI KADAR DEBU DAN KUALITAS UDARA JALAN TAMBANG KONVENSIONAL DAN JALAN TAMBANG BERBASIS MATERIAL FABA (FLY ASH BOTTOM ASH) DI PT BARA ENERGI LESTARI


Pengarang

Maulana Khalis Ramadhan - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Nurul Aflah - 198308162012122002 - Dosen Pembimbing I
Febi Mutia - 198702042019032011 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2004108010068

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Pertambangan (S1) / PDDIKTI : 31201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Jalan tambang digunakan untuk memindahkan peralatan yang diperlukan dalam operasi pertambangan serta perangkat pendukung lainnya. Untuk memastikan daya dukung jalan menanggung berat kendaraan yang melewatinya, perkerasan jalan tersebut harus diperhatikan. PT Bara Energi Lestari merupakan perusahaan yang sudah memanfaatkan Fly Ash Bottom Ash (FABA) sebagai salah satu material perkerasan jalan tambang. FABA adalah partikel atau debu-debu halus yang muncul ketika pembakaran batubara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Dalam pemanfaatan FABA untuk jalan tambang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu kadar debu dan kualitas udara yang dihasilkan jalan tambang tersebut. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi jalan tambang konvensional dan jalan tambang berbasis material FABA di PT Bara Energi Lestari. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat TSI Quest EVM 7 yang merupakan alat untuk mengukur kadar debu secara real time. Hasil pengukuran udara di jalan tambang konvensional (jalan 11) dengan parameter PM10 (Particulate Matter < 10 μm) yaitu 16,5 μg/m3 dan parameter PM2,5 (Particulate Matter < 2,5 μm) yaitu 4,5 μg/m3. Pengukuran udara di jalan tambang konvensional dengan parameter PM10 dan PM2,5 memenuhi baku mutu udara ambien sesuai dengan PP RI No. 22 Tahun 2021. Penilaian kualitas udara dengan parameter PM10 dan PM2,5 termasuk dalam kategori baik sesuai dengan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Pada pengukuran jalan tambang berbasis FABA (jalan lingkar PLTU) dengan parameter PM10 didapatkan hasil yaitu 98,5 μg/m3 dan parameter PM2,5 hasilnya yaitu 36,5 μg/m3. Pada pengukuran udara di jalan tambang berbasis FABA dengan parameter PM2,5 memenuhi baku mutu udara ambien, tetapi PM10 tidak memenuhi baku mutu udara ambien sesuai dengan PP RI No.22 Tahun 2021. Penilaian kualitas udara jalan tambang berbasis FABA pada parameter PM10 dan PM2,5 termasuk dalam kategori sedang.

Mine roads are used to move equipment required in mining operations as well as other supporting devices. To ensure the carrying capacity of the road to bear the weight of the vehicles passing through it, the road pavement must be considered. PT Bara Energi Lestari is a company that has utilized Fly Ash Bottom Ash (FABA) as one of the mine road pavement materials. FABA is fine particles or dust that appear when burning coal in a Steam Power Plant (PLTU). In utilizing FABA for mine roads, there are several things that need to be considered, namely the dust content and air quality produced by the mine road. The purpose of this research is to evaluate conventional mining roads and mining roads based on FABA material at PT Bara Energi Lestari. This research uses a quantitative method with the TSI Quest EVM 7 tool which is a tool for measuring dust levels in real time. The results of air measurements on conventional mining roads (road 11) with PM10 parameters (Particulate Matter < 10 μm) are 16.5 μg/m3 and PM2,5 parameters (Particulate Matter < 2.5 μm) are 4.5 μg/m3. Air measurements on conventional mining roads with PM10 and PM2,5 parameters meet the ambient air quality standards in accordance with Indonesian Government Regulation No. 22 of 2021. Air quality assessment with PM10 and PM2,5 parameters is in the good category according to the Air Pollutant Standard Index (ISPU). In the measurement of the FABA-based mining road (PLTU ring road) with the PM10 parameter, the result is 98.5 μg/m3 and the PM2,5 parameter is 36.5 μg/m3. Air measurements on FABA-based mining roads with the PM2,5 parameter meet ambient air quality standards, but PM10 does not meet ambient air quality standards in accordance with Indonesian Government Regulation No.22 of 2021. The air quality assessment of the FABA-based mining road on the parameters PM10 and PM2,5 is included in the medium category.

Citation



    SERVICES DESK