Electronic Theses and Dissertation

Kabupaten Aceh Tenggara terus mengalami peningkatan dan pertumbuhan minimarket waralaba dalam beberapa tahun terakhir. Minimarket waralaba mengalami penolakan dari beberapa pihak karena kehadirannya dinilai merugikan pedagang lokal yang berada di sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini ialah mengindetifikasi pola sebaran dan faktor-faktor pemilihan lokasi minimarket waralaba serta mengidentifikasi arahan lokasi minimarket waralaba di Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara sebagai kontrol bagi pemerintah kabupaten terhadap pertumbuhan minimarket waralaba. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan mengadopsi analisis tetangga terdekat (nearest neighbour analysis) dan analisis faktor menggunakan metode analisis likert dengan bantuan SPSS. Teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah melakukan observasi untuk mengetahui titik eksisting minimarket waralaba menggunakan aplikasi Avenza dan menyebarkan kuesioner kepada para retailer. Hasil penelitian menunjukkan hasil pola sebaran minimarket waralaba di Kecamatan Babussalam saat ini berpola sebaran menyebar (dispersed) dengan nilai z-score 3,29, sedangkan faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi retail modern di Kecamatan Babussalam, tereduksi dari enam faktor menjadi empat faktor baru. Empat faktor tersebut adalah faktor demografi, pola kehidupan masyarakat, lokasi fisik, dan persaingan. Terdapat 5 (lima) lokasi yang diarahkan minimarket waralaba dengan mempertimbangkan 3 (tiga) faktor yang berpengaruh, jalan kolektor dan arteri, dan kesesuaian lokasi serta terdapat 1 (satu) faktor yang menjadi syarat pemilihan lokasi minimarket waralaba yaitu faktor lokasi fisik.
Kata kunci : minimarket, waralaba, pola lokasi, Kutacane

Southeast Aceh Regency has experienced an increase and growth of franchised minimarkets in recent years. Franchise minimarkets have experienced rejection from several parties because their presence is considered detrimental to traditional markets in the vicinity. The purpose of this study is to identify the distribution pattern and factors that select the location of franchised minimarkets in Babussalam District, Southeast Aceh Regency as a control for the District government against the growth of franchised minimarkets. The research method used is quantitative method by adopting nearest neighbor analysis and factor analysis using Likert analysis method with the help of SPSS. The data collection technique used is to make observations to find out the existing points of franchised minimarkets using the Avenza application and distribute questionnaires to retailers. The results showed that the distribution pattern of franchised minimarkets in Babussalam Subdistrict has a dispersed distribution pattern with a z-score of 3.29. From the factor analysis of six factors that influence the selection of modern retail locations in Babussalam Subdistrict, reduced to four new factors. The four factors are demographic factors, community life patterns, physical location, and competition. There are 5 (five) locations that are directed to franchise minimarkets by considering 3 (three) influential factors, collector and arterial roads, and location suitability and there is 1 (one) factor that is a requirement for the selection of franchise minimarket locations, namely the physical location factor. Keywords: minimarket franchise, location pattern, Kutacane