PEMETAAN GEOLOGI DAN ANALISIS TINGKAT KERAWANAN LONGSOR DI DAERAH MUARA BATU DAN SEKITARNYA, KABUPATEN ACEH UTARA, PROVINSI ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PEMETAAN GEOLOGI DAN ANALISIS TINGKAT KERAWANAN LONGSOR DI DAERAH MUARA BATU DAN SEKITARNYA, KABUPATEN ACEH UTARA, PROVINSI ACEH


Pengarang

Almunadia - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Bambang Setiawan - 197106032006041002 - Dosen Pembimbing I
Nafisah Al-Huda - 197901102008122001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1904109010005

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Geologi (S1) / PDDIKTI : 34201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik Geologi., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kegiatan pemetaan geologi dan analisis tingkat kerawanan longsor dilakukan di daerah Muara Batu dan sekitarnya, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Lokasi penelitian secara geografis terletak pada koordinat 5o 11’ 40,94” LU - 5o 14’ 25,58” LU sampai dengan 96o 54’ 45,77” BT - 96o 57’ 34,38” BT dengan luas wilayah ± 25 km2. Dalam analisis zonasi tingkat kerawanan longsor, pemetaan geologi merupakan aspek penting sebagai dasar penetapan dalam mengidentifikasi faktor/parameter yang menjadi penyebab terjadinya longsor seperti jenis batuan, sifat fisik tanah, kemiringan lereng dan faktor lainnya. Oleh karena itu, penelitian analisis tingkat kerawanan longsor dan pemetaan geologi memiliki hubungan yang erat dalam menentukan zonasi tingkat kerawanan longsor di suatu daerah. Berdasarkan Peta Geologi Lembar Lhokseumawe, Sumatera (Keats dkk, 1981), lokasi penelitian terdiri dari Formasi Idi (Qpi) dan Satuan Endapan Permukaan (Qh). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi dan zonasi tingkat kerawanan longsor pada daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemetaan geologi untuk mendapatkan kondisi geologi dan metode pembobotan parameter, skoring, dan overlay untuk mendapatkan zonasi tingkat kerawanan longsor pada daerah penelitian. Hasil penelitian pada pengamatan kondisi geologi menunjukkan bahwa geomorfologi pada daerah penelitian terdiri dari dua jenis bentuk lahan, yaitu bentuk lahan denudasional dan bentuk lahan fluvial dengan jenis pola aliran sungai dendritik. Dan sebaran satuan batuan yang ditemukan pada daerah penelitian berupa satuan batu lempung, satuan batupasir dan satuan endapan aluvium. Berdasarkan hasil penelitian pada analisis tingkat kerawanan longsor, maka didapatkan bahwa pada daerah penelitian terbagi ke dalam dua zona tingkat kerawanan longsor, yaitu zona dengan tingkat kerawanan rendah dengan luas wilayah 1.867,57 Ha atau 71,70% dari total luas daerah penelitian dan zona dengan tingkat kerawanan sedang dengan luas wilayah 737,22 Ha atau 28,30% dari total luas daerah penelitian.

Kata kunci: Pemetaan Geologi, Skoring, Overlay, Pembobotan Parameter, Tingkat Kerawanan Longsor.

Geological mapping activities and landslide vulnerability level analysis were carried out in Muara Batu and surrounding areas, North Aceh Regency, Aceh Province. The geographical location of the study is located at coordinates 5o 11' 40,94" N - 5o 14' 25,58" N to 96o 54' 45,77" BT - 96o 57' 34,38" BT with an area of ±25 km2. In zoning analysis of landslide vulnerability levels, geological mapping is an important aspect as a basis for determination in identifying factors/parameters that cause landslides such as rock types, soil physical properties, slope and other factors. Therefore, landslide vulnerability analysis research and geological mapping have a close relationship in determining the zoning of landslide vulnerability levels in an area. Based on the Geological Map of Lhokseumawe Quadrangle, Sumatera (Keats et al, 1981), the research location consists of the Idi Formation (Qpi) and the Superficial Deposits Unit (Qh). This study aims to determine the geological conditions and zoning of landslide vulnerability levels in the study area. The method used in this study is geological mapping to obtain geological conditions and methods of parameter weighting, scoring, and overlay to obtain zoning of landslide vulnerability levels in the research area. The results of research on the observation of geological conditions show that geomorphology in the study area consists of two types of landforms, namely denudational landforms and fluvial landforms with dendritic river flow patterns. And the distribution of rock units found in the study area in the form of clay units, sandstone units and alluvium deposit units. Based on the results of the study on the analysis of the level of landslide vulnerability, it was found that the research area was divided into two zones of landslide vulnerability level, namely zones with low vulnerability levels with an area of 1.867,57 Ha or 71,70% of the total area of the research area and zones with medium vulnerability levels with an area area 737,22 Ha or 28,30% of the total area of the study area. Keywords: Geological Mapping, Scoring, Overlay, Parameter Weighting, Landslide Vulnerability Level.

Citation



    SERVICES DESK