Electronic Theses and Dissertation

Hormon kortisol sering digunakan sebagai indikator tingkat stres yang dialami oleh hewan. Konsentrasi kortisol yang tinggi dapat menyebabkan kegagalan proses fertilisasi dan juga abortus terutama pada periode kebuntingan tri-mester pertama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil dan konsentrasi metabolit kortisol pada sapi aceh bunting dan tidak bunting pada periode kebuntingan bulan pertama. Penelitian ini menggunakan 6 sapi aceh dengan kriteria sapi yang sudah pernah bunting. Sapi dilakukan sinkronisasi birahi dan inseminasi buatan (IB).
Pengukuran konsentrasi kortisol dilakukan secara non-invasif dengan sampel feses. Koleksi sampel feses dilakukan dua kali sebelum dilakukan IB dan setelah IB feses dikoleksi dua atau tiga hari sekali sampai dengan hari ke-30 setelah IB. Analisis hormon dilakukan menggunakan metode enzym linked immunosorben assay (ELISA). Hasil penelitian menunjukkan profil konsentrasi metabolit kortisol pada sapi aceh bunting cenderung stabil, sedangkan pada sapi tidak bunting cenderung berfluktuasi. Hasil analisis statistik, konsentrasi metabolit kortisol pada sapi aceh tidak bunting lebih tinggi secara nyata (p

Cortisol hormone is often used as an indicator of stress levels experienced by animals. High cortisol concentrations can cause failure of fertilisation and abortion especially in the first tri-mester gestation period. The purpose of this study was to determine the profile and concentration of cortisol metabolites in pregnant and non-pregnant aceh cows in the first month of pregnancy. This study used 6 aceh cows with the criteria of cows that have been pregnant. Cows were subjected to synchronised estrous and artificial insemination (AI). Measurement of cortisol concentration was done non-invasively with faecal samples. Collection of faecal samples was carried out twice before AI and after AI faeces were collected every two or three days until the 30th day after AI. Hormone analysis was conducted using enzyme linked immunosorbent assay (ELISA) method. The results showed the concentration profile of cortisol metabolites in pregnant Aceh cows tended to be stable, while in non-pregnant cows tended to fluctuate. The results of statistical analysis, the concentration of cortisol metabolites in non-pregnant aceh cows was significantly higher (p