PENGARUH TINGKAT KEMASAKAN BUAH DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR SUPER ACI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH TINGKAT KEMASAKAN BUAH DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR SUPER ACI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (THEOBROMA CACAO L.)


Pengarang

T. Mahyu Danil - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0405101030053

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Proteksi Tanaman (S1) / PDDIKTI : 54295

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian Proteksi Tanaman., 2011

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

RINGKASAN T.MAHYU DANIL.
"Pengaruh Tingkat Kemasakan Buah dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Super ACI Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.)" di bawah bimbingan Erida Nurahmi sebagai pembimbing utama dan Trisda Kurniawan sebagai pembimbing anggota.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat kemasakan buah yang baik untuk dijadikan benih, konsentrasi pupuk organik cair super ACI dan interaksi keduanya, yang tepat untuk pertumbuhan bibit kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh dari tanggal 8 Agustus sampai 8 Desember 2010. Bahan dan alat yang digunakan dalarm penelitan ini adalah benih kakao, pupuk organik cair super ACI, tanah lapisan atas jenis Entisol, sekam padi. kompos dan naungan.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola 3x4 faktorial dengan 3 ulangan dan 3 sampel dari setiap ulangan, sehingga terdapat 108 unit percobaan, faktor yang di teliti adalah tingkat kemasakan buah: Hijau Kekuningan, Kuning Kehijauan, Kuning, dan konsentrasi pupuk organik cair super ACE: Kontrol (tanpa pupuk), I cc/liter air, 2 cc/ liter air, 3 cc/liter air yang di teliti pada umur bibit 30, 60 dan 90 HST.
Peubah pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi bibit dan diameter pangkal batang umur 30, 60 90 dan HST. dan luas daun, berat basah batang, berat basah akar dan berat basah total, pada umur 90 HST, setelah diovenkan dilakukan pengamatan berat kering batang, berat kering akar dan berat kering total pada 90 HST total pada 90 HST.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan bibit kakao terbaik diperoleh bila mengunakan benih dari buah yang berwara hijau kekuningan dan tidak diberikan tambahan pupuk organik cair super ACI. Tidak terjadi interaksi yang nyata antara tingkat kemasakan buah dan dosis pupuk organik cair super ACI pada pertumbuhan bibit kakao.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK