KARAKTERISTIK DAN POTENSI JAMUR MAKROSKOPIS DI KAWASAN PERKEBUNAN ‎KELAPA SAWIT DESA GEDANGAN KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA‎ | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

KARAKTERISTIK DAN POTENSI JAMUR MAKROSKOPIS DI KAWASAN PERKEBUNAN ‎KELAPA SAWIT DESA GEDANGAN KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA‎


Pengarang

Dini Fitriani Nasution - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Iswadi - 197803282006041024 - Dosen Pembimbing I
Samingan - 196412011990031001 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

1906103010064

Fakultas & Prodi

Fakultas KIP / Pendidikan Biologi (S1) / PDDIKTI : 84205

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas KIP Pendidikan Biologi., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Jamur makroskopis merupakan salah satu potensi biodiversitas sebagai sumber ‎pangan, obat-obatan, dan sebagai dekomposer. Namun data dan informasi ‎keanekaragaman jamur makroskopis di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit masih ‎terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, keanekaragaman ‎jenis, dan potensi jamur makroskopis yang terdapat di Kawasan Perkebunan ‎Kelapa Sawit Desa Gedangan Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Pengumpulan ‎data dilakukan dengan metode jelajah dan pengambilan sampel secara subjektif. ‎Pengambilan data dilakukan pada 3 stasiun, yaitu stasiun 1 pada perkebunan ‎kelapa sawit dekat pemukiman warga dengan total luas ± 2 hektar, stasiun 2 pada ‎perkebunan kelapa sawit dekat hutan sekunder dengan total luas ± 3 hektar, dan ‎stasiun 3 pada perkebunan kelapa sawit dekat sungai dengan total luas ± 1 hektar. ‎Analisis data dilakukan secara deskriptif. Analisis indeks keanekaragaman ‎menggunakan acuan Shannon-Wiener. Hasil penelitian diketahui terdapat 32 jenis ‎jamur yang diklasifikasikan ke dalam 4 ordo dan 16 familia. Karakteristik jamur ‎makroskopis di kawasan perkebunan kelapa sawit Desa Gedangan Kabupaten ‎Asahan Sumatera Utara sangat beragam, mulai dari bentuk tudung, tepi tudung, ‎warna tudung, permukaan tubuh buah, ada tidaknya volva, ada tidaknya lamella ‎dan jenis substrat. Tingkat keanekragaman pada stasiun 1, 2, dan 3 masing-masing ‎dengan nilai indeks 1.792 (sedang), 2.172 (sedang), dan 3.045 (tinggi), dan secara ‎menyeluruh dari ketiga stasiun nilai indeks keanekaragaman jenis jamur ‎makroskopis ialah 2.416 termasuk ke dalam kategori sedang. Dari 32 spesies jamur ‎yang ditemukan terdapat sebanyak 16 jenis jamur makroskopis yang dapat ‎dikonsumsi.‎

Kata Kunci: Jamur Makroskopis, Karakteristik, Keanekaragaman, Kelapa Sawit

Macroscopic fungi are one of the potential sources of biodiversity as a source of ‎food, medicine and as a decomposer. However, data and information on ‎macroscopic fungal diversity in oil palm plantation areas is still limited. This ‎research aims to determine the characteristics, species diversity and potential of ‎macroscopic fungi found in the Oil Palm Plantation Area of Gedangan Village, ‎Asahan Regency, North Sumatra. Data collection was carried out using ‎exploratory methods and subjective sampling. Data collection was carried out at 3 ‎stations, namely station 1 on an oil palm plantation near residential areas with a ‎total area of ± 2 hectares, station 2 on an oil palm plantation near secondary forest ‎with a total area of ± 3 hectares, and station 3 on an oil palm plantation near a ‎river with total area ± 1 hectare. Data analysis was carried out descriptively. ‎Diversity index analysis uses the Shannon-Wiener reference. The research results ‎showed that there were 32 types of fungi classified into 4 orders and 16 families. ‎The characteristics of macroscopic fungi in the oil palm plantation area of ‎Gedangan Village, Asahan Regency, North Sumatra are very diverse, starting from ‎the shape of the cap, the edge of the cap, the color of the cap, the surface of the fruit ‎body, the presence or absence of volva, the presence or absence of lamella and the ‎type of substrate. The level of diversity at stations 1, 2, and 3 respectively with an ‎index value of 1,792 (medium), 2,172 (medium), and 3,045 (high), and overall ‎from the three stations the macroscopic fungal species diversity index value is ‎‎2,416, which is included in the category currently. Of the 32 species of mushrooms ‎found, there are 16 types of macroscopic mushrooms that can be consumed.‎ Keywords: Macroscopic Fungi, Characteristics, Diversity, Palm Oil

Citation



    SERVICES DESK