Electronic Theses and Dissertation

Selada merupakan sayuran yang memiliki kandungan nutrisi tinggi dan bernilai ekonomi, sehingga menjadi prospek yang baik untuk dikembangkan. Salah satu metode untuk meningkatkan hasil selada merah yaitu dengan teknik hidroponik sistem rakit apung yang memerlukan sumber nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Salah satu upayanya dengan memilih penggunaan pupuk organik limbah cair tahu sebagai sumber hara untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi nutrisi AB Mix dan POC limbah cair tahu serta interaksi antara kedua faktor tersebut terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah secara sistem hidroponik rakit apung. Penelitian ini telah dilaksanakan di Dinas Pangan Aceh (Naungan Pekarangan Edukasi Pangan) dan Laboratorium Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala yang berlangsung dari Februari sampai dengan Maret 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 3 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi AB Mix terdiri atas tiga taraf (kontrol, 15 dan 30 ml L-1), faktor kedua adalah konsentrasi POC limbah cair tahu yang terdiri atas tiga taraf (50, 100 dan 150 ml L-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi AB Mix berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 7, 14, 21, 28, dan 35 hari setelah pindah tanam (HSPT), panjang daun, lebar daun, panjang akar, bobot berangkasan basah, nilai (Soil Plant Analysis Development) SPAD pada umur 35 HSPT. Pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah terbaik terdapat pada perlakuan konsentrasi AB Mix 15 ml L-1 air. Konsentrasi POC limbah cair tahu berpengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman pada umur 7, 14 dan 21 HSPT, bobot berangkasan basah pada umur 35 HSPT. Pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah terbaik terdapat pada perlakuan konsentrasi POC limbah cair tahu 100 ml L-1 air. Terdapat interaksi yang nyata antara perlakuan konsentrasi AB Mix dan POC limbah cair tahu terhadap jumlah daun pada umur 21 dan 28 HSPT, bobot berangkasan basah pada umur 35 HSPT. Pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah terbaik dijumpai pada kombinasi perlakuan konsentrasi AB Mix 30 ml L-1 dan konsentrasi POC limbah cair tahu 100 ml L-1

Lettuce is a vegetable that has high nutritional content and economic value, making it a good prospect for development. One method to increase the yield of red lettuce is through the floating raft hydroponic technique, which requires a source of nutrients needed by the plant. One approach is tho use organic ferltilizer made from tofu wastewater as a nutrient source to reduce the use of inorganic fertilizers. This study aims to determine the effect of AB Mix nutrient concentration and tofu wastewater organic fertilizer (POC), as well as the interaction between these two factors on the growth and yield of red lettuce in a floating raft hydroponic system. The study was conducted at the Aceh Food Service (Food Education Yard Shelter) and the Horticulture Laboratory of the Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University, from February to March 2024. The research used a factorial randomized block design (3x3) with three replications. The first factor was the AB Mix concentration, consisting of three levels (control, 15 and 30 ml L-1), and the second factor was the tofu wastewater POC concentration, consisting of three levels (50,100, and 150 ml L-1). The results showed that the AB Mix concentration significantly affected plant height and the number of leaves at 7, 14, 21, 28, and 35 days after transplanting (DAT), leaf length, leaf width, root length, fresh biomass weight, and SPAD (Soil Plant Analysis Development) value at 35 DAT. The best growth and yield of red lettuce were observed in the treatment with an AB Mix concentration of 15 ml L-1 of water. The concentration of tofu wastewater POC significantly affected the number of leaves at 7, 14, and 21 DAT, and the fresh biomass weight at 35 DAT. The best growth and yield of red lettuce were found in the treatment with a tofu wastewater POC concentration of 100 ml L-1 of water. There was a significant interaction between the AB Mix concentration and the tofu wastewater POC concentration on the number of leaves at 21 and 28 DAT, and the fresh biomass weight at 35 DAT. The best growth and yield of red lettuce were observed with a combination of 30 ml L-1 AB Mix concentration and 100 ml L-1 tofu wastewater POC concentration.