Electronic Theses and Dissertation

Kedelai merupakan bahan pangan utama masyarakat Indonesia. Pengaruh pemberian ekoenzim pada tanaman kedelai dengan berbagai kombinasi kulit buah yang berbeda belum banyak dilakukan terutama pada tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merr) dan beberapa galur mutan kedelai Kipas Putih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekoenzim dari berbagai kombinasi limbah kulit buah terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa galur mutan kedelai kipas putih. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan dua Sektor Timur, dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala dari bulan Februari sampai bulan Mei 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 4 x 4 dengan 3 ulangan. Terdapat 16 kombinasi perlakuan, masing-masing kombinasi diulang sebanyak 3 kali, secara keseluruhan terdapat 48 satuan percobaan. Faktor pertama yaitu kombinasi limbah kulit buah (K) yang terdiri dari 4 taraf yaitu limbah kulit buah naga, nenas, pisang, mangga; limbah kulit nenas, pepaya, jeruk, semangka dan limbah kulit melon, pisang, pepaya, nenas. Faktor kedua adalah galur mutan (G) kedelai kipas putih terdiri dari kedelai varietas Kipas Putih, B4, B7 dan B18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekoenzim berpengaruh sangat nyata pada parameter persentase polong bernas, dengan kombinasi kulit buah terbaik terdapat pada kombinasi limbah kulit nenas, buah naga, pisang, mangga. Galur mutan B7 kedelai kipas putih berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman umur 2 MST dan galur mutan B4 kedelai kipas putih berpengaruh sangat nyata pada parameter jumlah polong bernas. Terdapat interaksi antara ekoenzim dan galur mutan kipas putih pada parameter jumlah polong total dan persentase polong bernas interaksi terbaik terdapat pada perlakuan kombinasi limbah kulit nenas, pepaya, jeruk, semangka, dengan galur mutan B4.

Kata Kunci : Ekoenzim, Galur Mutan. Kedelai Kipas Putih.

Soybeans are the main food ingredient of the people of Indonesia. The effect of ecoenzyme administration on soybean plants with various combinations of different fruit peels has not been widely done, especially in soybean plants (Glycine max (L.) Merr) and several mutant strains of soybean Kipas Putih. The purpose of this study is to determine the effect of ecoenzyme administration from various combinations of fruit peel waste on the growth and yield of several mutant strains of white fan soybeans. This research was carried out in the experimental gardens of two Eastern Sectors, and the Seed Science and Technology Laboratory of the Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University from February to May 2024. This study used a 4 x 4 factorial pattern group random design with 3 replicates. There were 16 treatment combinations, each combination was repeated 3 times, in total there were 48 experimental units. The first factor is the combination of fruit peel waste (K) which consists of 4 levels, namely Dragon Fruit Peel waste, Pineapple, Banana, Mango; Pineapple, Papaya, Oranges, Watermelon Peel Waste and Melon Peel Waste, Banana, Papaya, Pineapple. The second factor is the mutant strain (G) of white fan soybeans consisting of soybean varieties White Fan, B4, B7 and B18. The results showed that ecoenzymes had a very real effect on the percentage parameter of juicy pods, with the best combination of fruit peels found in the combination of pineapple peel waste, dragon fruit, banana, mango. The mutant strain B7 of white fan soybeans had a significant effect on the height parameter of plants aged 2 WAP and the mutant strain B4 of white fan soybeans had a very significant effect on the number of fruity pods. There was an interaction between ecoenzymes and mutant strains of white fans in the parameters of the total number of pods and the percentage of tuberous pods, the best interaction was found in the combination treatment of pineapple peel waste, papaya, orange, watermelon, with mutant strain B4. Keyword : Ecoenzyme, Mutant Strain, Kipas Putih Soybean