Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
STRATEGI PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA PERMUKIMAN NELAYAN DI GAMPONG LAMBADA LHOK KECAMATAN BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR
Pengarang
NADIA ARIFAH - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Elysa Wulandari - 196410191990022001 - Dosen Pembimbing I
Arief Gunawan - 198908012021021101 - Dosen Pembimbing II
Nomor Pokok Mahasiswa
1904110010055
Fakultas & Prodi
Fakultas Teknik / Perencanaan Wilayah dan Kota (S1) / PDDIKTI : 35201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota., 2024
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
Gampong Lambada Lhok merupakan salah satu permukiman nelayan tradisional yang terletak di Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar. Gampong Lambada Lhok dilalui jalan arteri Banda Aceh - Krueng Raya dan terletak dekat dengan pintu Tol Sibanceh memberikan potensi ekonomi kepada masyarakat Gampong Lambada Lhok. Sarana dan prasarana utama yang tersedia di permukiman nelayan yaitu seperti dermaga, tempat pelelangan ikan dan tambatan perahu. Namun, fasilitas pendukung kenelayanan di Gampong Lambada Lhok masih kurang, seperti SPBU khusus nelayan dan tempat penyimpanan ikan. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sarana prasarana yang ada di Gampong Lambada Lhok dan strategi pengembangannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode analisis skoring SWOT IFAS & EFAS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya sedimentasi yang menyebabkan akses kapal terhambat sehingga aktivitas kenelayanan terganggu dan menyebabkan sarana prasarana penunjang kenelayanan PPI lambada lhok tidak lagi berfungsi. Kondisi sarana prasarana yang ada di Gampong Lambada Lhok sudah baik seperti prasarana pendidikan, peribadatan, jaringan listrik dan air bersih. Akan tetapi terdapat beberapa fasilitas yang masih kurang mendapatkan perhatian masyarakat seperti saluran drainase di beberapa titik yang dipenuhi sampah. Gampong Lambada Lhok sudah terdapat fasilitas perdagangan dan jasa namun tidak ada yang menjual peralatan kenelayanan. Sedangkan fasilitas kesehatan belum tersedia sama sekali. Terkait jaringan jalan masih terlihat kurang baik di beberapa titik seperti berlubang dan menyebabkan genangan. Berdasarkan hasil analisis SWOT, rekomendasi strategi yang saat ini diutamakan adalah strategi kuadran III yang merupakan strategi mengedepankan kekuatan untuk mengatasi kelemahan yang ada. Kuadran III menghasilkan empat alternatif strategi yaitu 1) Melakukan Pengerukan Secara Berkala di Area Pendaratan Kapal; 2) Membentuk BUMG/Kelompok nelayan dengan tujuan untuk meningkatkan kegiatan industri perikanan dan UMKM; 3) Menambah dan memperbaiki sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk memperlancar kegiatan perikanan; dan 4) Melakukan sosialisasi lingkungan dan penyediaan fasilitas persampahan
Kata kunci: Lambada Lhok, Permukiman Nelayan, Strategi, SWOT, PPI
ABSTRACT Lambada Lhok Village is one of the fishing settlements located in Aceh Besar Regency. Lambada Lhok Village, which is located near the main road and near the Sibanceh Toll Road, provides economic potential to the Lambada Lhok Village Community. The main facilities and infrastructure that must be available in fishing settlements are already available, such as docks, fish auction places and boat moorings. However, supporting fishing facilities in Lambada Lhok Village are still lacking, such as gas stations, fish ice/cooling factories. Therefore, this study aims to determine the condition of the facilities and infrastructure in Lambada Lhok Village and its development strategies. This study uses a quantitative descriptive method using the SWOT IFAS & EFAS scoring analysis method. The results of this study indicate that the condition of the facilities and infrastructure in Lambada Lhok Village is good, such as educational facilities, places of worship, electricity networks and clean water. However, there are several facilities that still lack public attention, such as drainage channels in several points that are filled with garbage. Lambada Lhok Village already has trade and service facilities but none sell fishing equipment. Meanwhile, health facilities are not available at all. Regarding the road network, it still looks less than good in several points such as potholes and causing puddles. Based on the results of the SWOT analysis, the recommended strategy that is currently prioritized is the quadrant III strategy which is a strategy that prioritizes strengths to overcome existing weaknesses. Quadrant III produces four alternative strategies, namely 1) Carrying out Periodic Dredging in the Ship Landing Area; 2) Forming a BUMG/Fishermen's Group with the aim of increasing the activities of the fisheries industry and UMKM; 3) Adding and improving the facilities and infrastructure needed to facilitate fisheries activities; and 4) Conducting environmental socialization and providing waste facilities Keywords: Lambada Lhok, Fishermen's Settlement, Strategy, SWOT, PPI
ANALISIS PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NELAYAN TRADISIONAL DI DESA LAMBADA LHOK KECAMATAN BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR (Ivo Yolanda, 2017)
STRATEGI NAFKAH KOMUNITAS NELAYAN DALAM MENGHADAPI VARIABILITAS IKLIM (STUDI DI GAMPONG LHOK LAMTEUNGOH KECAMATAN PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR) (Salsabila Unaya Bari, 2024)
ANALISIS KEMISKINAN NELAYAN KECIL DI DESA LAMBADA LHOK KECAMATAN BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR (DELVINA SARI, 2016)
PERANAN PANGLIMA LAOT LHOK DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA LAUT BERBASIS ADAT DI LAMBADA LHOK KABUPATEN ACEH BESAR (Fitri Julia, 2023)
POLA HUBUNGAN TOKE BANGKU DENGAN NELAYAN DI DESA LAMBADA LHOK KECAMATAN BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR (EDWAR FADLI YUKTI, 2021)