Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PENGARUH PEMANASAN BERULANG PADA CAMPURAN BETON ASPAL DENGAN BAHAN TAMBAH BAN BEKAS TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN BETON ASPAL
Pengarang
Sukandar - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
0041123209
Fakultas & Prodi
Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Teknik., 2007
Bahasa
Indonesia
No Classification
625.85
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Abstrak
Beton aspal adalah jenis perkerasan jalan yang terdiri dari campuran agregat dan aspal dengan atau tanpa bahan tambahan. Material-material pembentuk beton aspal dicampur di instalasi pencampuran pada suhu tertentu, kemudian diangkut ke lokasi. dihamparkan. dan dipadatkan. Dalam proses pengangkutan campuran untuk pemadatan kemungkinan terjadinya perubahan cuaca. misalnya hujan. Kondisi ini menyebabkan campuran beraspal tersebut tidak dapat dihamparkan. Biasanya, aspal yang tidak dipadatkan karena kendala tersebut dibuang. Untuk itu maka diteliti perilaku campuran beraspal yang dipanaskan berulang I dan 2 kali. Untuk meningkatkan stabilitas ditambahkan bahan tambah yaitu ban bekas kedalam campuran beraspal. Penambahan ini ditujukan untuk meningkatkan viskositas (kekentalan) bahan pengikat, memperlambat proses oksidasi dan penuaan kemudian baru campuran aspal dipadatkan, Hasil percobaan marshall merupakan nilai parameter Marshall pada campuran beraspal. Hasil stabilitas marshall pada O kali pemanasan berulang dengan penambahan ban bekas 1% adalah 2895.9 kg, 2% adalah 2690.8 kg dan 3% adalah 2295.2 kg. Nilai stabilitas marshal! pada campuran aspal dengan penambahan ban bekas yang dipanaskan berulang I kali untuk I% adalah 2217.4 kg, 2% adalah 3041.4 kg dan 3% adalah 2510.0 kg. Nilai stabilitas marshal! pada campuran aspal dengan penambahan ban bekas yang dipanaskan berulang 2 kali yang 1% adalah 2118.9 kg, 2% adalah 2532.6 kg dan 3% adalah 30 I 8.8 kg. Dari keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa nilai campuran beton aspal dengan bahan tambah ban bekas yang 0 kali pemanasan berulang temyata lebih bagus dari pada I dan 2 kali pemanasan ulang. Namun nilai parameter Marshall dari campuran beraspal lainya seperti flow, density, VFA, VIM, dan VMA tidak masuk kedalam spesifikasi yang disyaratkan.
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH PEMANASAN BERULANG PADA CAMPURAN BETON ASPAL DENGAN BAHAN TAMBAH LATEKS TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN BETON ASPAL (T. Reza Furqan, 2024)
PENGARUH PEMANASAN BERULANG PADA CAMPURAN BETON ASPAL MENGGUNAKAN RETONA BLEND 55 DENGAN ADITIF PARUTAN BAN TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL (Yusri Zikigusfijar, 2024)
TINJAUAN PARAMETER MARSHALL TERHADAP BETON ASPAL DENGAN VARIASI SUHU PEMADATAN 140OC 150 OC DAN 160 OC MENGGUNAKAN ASPAL RETONA BLEND 55 (muksalmina, 2014)
TINJAUAN PARAMETER MARSHALL TERHADAP BETON ASPAL BERDASARKAN HASIL KAO MENGGUNAKAN ASPAL RETONA BLEND 55 (Muhammad Fadhil, 2014)
KARAKTERISTIK PENGGUNAAN PARUTAN BAN DALAM BEKAS TERHADAP CAMPURAN BETON ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (AC-BC) DENGAN CARA KERING (DRY PROCESS) (FARACH DINA, 2017)