Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
POPULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) DI RIZOSFER KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS JACQ.) PADA PERKEBUNAN RAKYAT DAN PT. KALISTA ALAM DI KAWASAN RAWA TRIPA
Pengarang
Maulidin - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1005101050088
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Agroteknologi (S1) / PDDIKTI : 54211
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2015
Bahasa
Indonesia
No Classification
1
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Ringkasan
Maulidin (1005101050088) Populasi Fungi Mikoriza Arbuskular (Fma) Di Rizosfer Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Pada Perkebunan Rakyat Dan Pt. Kalista Alam Di Kawasan Rawa Tripa Kabupaten Nagan Raya Dibawah bimbingan Fikrinda sebagai pembimbing utama dan Yusnizar sebagai pembimbing anggota.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) pada rizosfer kelapa sawit pada perkebunan rakyat dan PT. Kalista Alam di kawasan Rawa Tripa Kabupaten Nagan Raya. Sampel tanah dan akar diambil dari tegakan kelapa sawit perkebunan rakyat dan PT. Kaslista Alam dengan berbagai umur yaitu 3 bulan, 2 tahun, 7 tahun dan 10 tahun.
Hasil penelitian didapatkan bahwa kepadatan rata-rata spora tertinggi didapatkan dari sampel tanah perkebunan PT. Kalista Alam adalah 28 spora per 50 g tanah, sedangkan dari perkebunan rakyat didapatkan 25 spora per 50 g tanah. Pada PT. Kalista Alam kepadatan spora tertinggi didapatkan pada umur 2 tahun yaitu 56 spora per 50 g tanah sedangkan pada perkebunan rakyat kepadatan spora tertinggi didapatkan pada umur 7 tahun yaitu 67 spora per 50 g tanah.
Kolonisasi FMA tertinggi didapat pada sampel tanah asal perkebunan rakyat yaitu 33 % yang termasuk ke dalam kategori sedang, sedangkan kolonisasi pada perkebunan PT. Kalista Alam didapat kolonisasi sebesar 27 %. Kolonisasi tertinggi pada PT Kalista didapatkan pada umur 2 tahun (37 %) sedangkan pada perkebunan rakyat didapatkan pada umur 7 tahun dan > 10 tahun (37%).
Glomus adalah spesies FMA yang paling dominan ditemukan, hal ini dikarenakan 10 dari 13 spesies yang diperoleh adalah genus Glomus, sementara 2 dari genus Gigaspora, dan satu spesies lainnya dari genus Acaulospora pada kedua perkebunan.
Kata kunci : FMA, Jenis Spora, Rentang umur sawit
Tidak Tersedia Deskripsi
EKSPLORASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DI RIZOSFER KELAPA SAWIT PADA PERKEBUNAN RAKYAT DAN PT. KALISTA ALAM DI KAWASAN RAWA TRIPA DENGAN KULTUR TRAPPING (Khairul Amri, 2015)
EKSPLORASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS JACQ.) RAKYAT DI ULTISOL ACEH TAMIANG (Zaitun Ritaqwin, 2015)
EKSPLORASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DARI RIZOSFER BERBAGAI UMUR KELAPA SAWIT DENGAN KULTUR TRAPPING PADA PTPN I PULO TIGA, KABUPATEN ACEH TAMIANG (Isnu Hidayawati, 2015)
PENGARUH FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA INDIGENOUS DAN PUPUK ROCK PHOSPHATE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS JACQ.) DI MAIN NURSERY PADA HISTOSOL (MUHAMMAD IQBAL, 2016)
PENGARUH JENIS TANAH DAN DOSIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH SERTA PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI(GLYCINE MAX L. MERRIL) (Nurmasyitah, 2014)