TINJAUAN TEBAL PERKERASAN STRUKTURAL BANDAR UDARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAARN(STUDI KASUS BANDARA INTERNASIONAL SULTAN ISKANDAR MUDA, ACEH BESAR ) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

TINJAUAN TEBAL PERKERASAN STRUKTURAL BANDAR UDARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAARN(STUDI KASUS BANDARA INTERNASIONAL SULTAN ISKANDAR MUDA, ACEH BESAR )


Pengarang

Ahmed reza - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0704101020035

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik., 2012

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Bandar Udara Sultan lskandar Muda merupakan salah satu sistem transportasi udara yang terletak di provinsi Aceh. Peningkatan permintaan jasa transportasi udara setiap tahunnya memerlukan pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana bandar udara, baik untuk kepentingan pesawat terbang maupun kepentingan penumpang clan barang. Demiikian pula dengan struktur perkerasan dari fasilitas sisi udara bandar udara yang merupakan prasarana yang sangat penting dalam pengoperasian suatu bandar udara. Perkerasan terdiri dari satu atau lebih lapisan perkerasan yang dibuat dari bahan terpilih. Perkerasan dapat berupa aggregat bermutu tinggi yang diikat dengan aspal yang disebut perkerasan lentur, atau dapat juga plat beton yang disebut perkerasan kaku. tebal perkerasan struktural eksisting yang berada di Bandar Udara Sultan Iskandar muda menggunakan metode CBR. Perancangan struktur perkerasan fasilitas sisi udara yang meliputi landas pacu (runway), landas hubung (taxiway) dan tempat parkir pesawat (apron) harus memenuhi standar baik segi kekuatan maupun dimensi ukurannya Untuk memenuhi kebutuhan tersebut harus menggunakan metode atau standar yang diperbolehkan secara internasional. Salah satu metode perancangan (design) perkerasan yang digunakan adalah metode FAA (Federation Aviation Administration) yg bertujuan untuk menghitung tebal perkerasan yang meliputi runway, taxiway, apron serta pesawat rencana yang menghasilkan tebal perkerasan yang paling besar dan sering beroperasi di Bandar udara Sultan iskandar Muda yang nantinya akan dijadikan perbandingan tebal perkerasan eksisting yang menggunakn metode CBR, dimana tebal subbase course adalah 50 cm, base course 16 cm dan surface 11 cm Pemilihan pesawat rencana pada dasamya bukanlah berasumsi harus berbobot paling besar, tetapi jumlah keberangkatan yang paling banyak melalui landasan pacu yang direncanakan. Berdasarkan hasil pengolahan data, hasil perhitunganya pada perkerasan runway dan taxiway di dapat tebal perkerasan totalnya adalah 76,6 cm, dirnana tebal subbase course adalah 38 cm, base course 25 cm dan surface 13 cm. Sedangkan pada perencanaan apron didapat tebal subbase course adalah 3 8 cm, base course 25 cm dan slab beton 27 cm.








Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK