Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN JENIS MULSA ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.)
Pengarang
danil akbar - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
0905101050127
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Agroteknologi (S1) / PDDIKTI : 54211
Subject
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2015
Bahasa
Indonesia
No Classification
631.8
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditi hortikultura. Kebutuhan masyarakat terhadap bawang merah akan terus meningkat setiap tahunnya, sehingga perlu ditingkatkan produksinya dengan aplikasi pupuk organik cair dan mulsa organik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsentrasi pupuk organik cair dan jenis mulsa organik yang tepat, serta interaksi keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 4x3 dengan 3 ulangan, terdiri dari 36 satuan penelitian. Faktor pupuk organik cair terdiri dari 4 taraf yaitu 0, 1, 3 dan 5 cc L-1 air. Faktor jenis mulsa terdiri atas 3 taraf yaitu ampas tebu, jerami padi dan sekam padi. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi pupuk organik cair berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST, jumlah anakan umur 30 dan 45 HST, jumlah umbi per rumpun, bobot berangkasan basah dan kering angin per plot netto, produksi per hektar, bobot umbi per rumpun, diameter umbi, berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 HST. Pertumbuhan dan hasil terbaik dijumpai pada konsentrasi pupuk organik cair 1 cc L-1 air. Jenis mulsa organik berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 dan 45 HST, jumlah anakan umur 15 dan 45 HST, jumlah umbi per rumpun, bobot berangkasan kering angin per plot netto, bobot umbi per rumpun. Pertumbuhan dan hasil terbaik dijumpai pada perlakuan jenis mulsa organik ampas tebu. Interaksi yang sangat nyata antara konsentrasi pupuk organik cair dengan jenis mulsa organik terhadap bobot berangkasan basah dan kering angin per plot netto. Interaksi terbaik dijumpai pada perlakuan konsentrasi pupuk organik cair 1 cc L-1 air dengan jenis mulsa organik ampas tebu.
Kata kunci : Bawang Merah, Pupuk Organik Cair dan Mulsa Organik
Tidak Tersedia Deskripsi
STUDI KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN SIMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE (Nuni afrina, 2021)
PENGARUH JENIS MULSA DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR SUPER BIONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASILRNTANAMAN BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) (Tarmizi, 2024)
PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH KULIT BUAH-BUAHAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) (RIANDA SYAHPUTRA, 2023)
APLIKASI PUPUK GUANO DAN MULSA ORGANIK SERTA PENGATURAN JARAK TANAM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TANAH DAN HASIL BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) (Mulyono, 2014)
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) AKIBAT DOSIS PUPUK KALIUM DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH TAHU (NURUL FITRI RAMADANI, 2019)