KARAKTERISTIK SIFAT FISIK BIJI KOPI ROBUSTA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

KARAKTERISTIK SIFAT FISIK BIJI KOPI ROBUSTA ACEH


Pengarang

NURRIFKA AULIA - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Yusmanizar - 197008061998022001 - Dosen Pembimbing I
Hendri Syah - 197704052002121001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2005106010081

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknik Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : ., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kopi merupakan komoditi unggulan di Provinsi Aceh, khususnya Aceh bagian Tengah (Gayo) yang merupakan salah satu sentral produksi kopi Indonesia. Kopi arabika dan robusta tumbuh subur di wilayah ini. Beberapa wilayah lainnya di Aceh seperti Aceh Barat, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Bireun dan Aceh Besar juga penghasil kopi, dengan jenis robusta. Kopi robusta Aceh selain Gayo yang telah mulai di kenal di pasaran adalah kopi robusta Lamno dan Gempang. Nilai jual kopi robusta sangat ditentukan oleh karakteristik fisik dari biji kopi dan syarat mutu kopi (SNI 01-02907-2008). Karakteristik fisik biji kopi ini juga sangat diperlukan dalam perancangan atau desain alat dan mesin pasca panen kopi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik sifat fisik biji kopi Robusta dari tiga daerah di Aceh. Penelitian ini menggunakan kopi Robusta yang berasal dari 3 daerah di Aceh yaitu Kecamatan Lamno, Kecamatan Geumpang, dan Kecamatan Permata. Kopi diperoleh dari petani setempat dalam bentuk kopi beras yang telah melalui proses pengeringan (penjemuran). Karakteristik fisik yang diukur meliputi: Syarat mutu kopi SNI 01-2907-2008 (Nilai cacat dan Penggolongan mutu, Kadar air), Diameter geometri, Sperisitas, Luas permukaan, Densitas curah dan Sudut curah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel biji kopi Robusta dari daerah Permata merupakan sampel dengan kategori mutu 5, jumlah cacat 142, kadar air 10,7%, diameter geometri 6,50 mm, sperisitas 0,71, luas permukaan 133,15 mm2, densitas curah 0,712 g/cm3, dan sudut curah 22,97o. Sampel biji kopi daerah Permata mempunyai mutu yang lebih baik dibandingkan dengan Lamno dan Geumpang dengan kategori mutu 6, jumlah nilai cacat 190 dan 219, kadar air 9,7% dan 10,5%, diameter geometri 6,03 mm dan 5,59 mm, sperisitas 0,72 dan 0,74, luas permukaan 114,58 mm2 dan 97,65 mm2, densitas curah 0,714 g/cm3 dan 0,719 g/cm3, sudut curah 27,08o dan 24,28o. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kopi Robusta Aceh (Lamno, Geumpang dan Permata) telah memenuhi SNI 01-2907-2008, Syarat Mutu Kopi Robusta dengan kategori mutu 5 untuk kopi robusta Permata dan mutu 6 untuk kopi robusta Lamno dan Geumpang.

Coffee is a leading commodity in Aceh Province, especially Central Aceh (Gayo), which is one of Indonesia's coffee production centers. Arabica and robusta coffee grow abundantly in this region. Several other areas in Aceh such as West Aceh, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, North Aceh, Bireun and Aceh Besar also produce coffee, with the robusta type. Apart from Gayo, Aceh robusta coffee which is starting to be known on the market is Lamno and Gempang robusta coffee. The selling value of robusta coffee is largely determined by the physical characteristics of the coffee beans and coffee quality requirements (SNI 01-02907-2008). The physical characteristics of coffee beans are also very necessary in the design of post-harvest coffee tools and machines. This research aims to determine the physical characteristics of Robusta coffee beans from three regions in Aceh. This research uses Robusta coffee originating from 3 regions in Aceh, namely Lamno District, Geumpang District, and Permata District. Coffee is obtained from local farmers in the form of rice coffee which has gone through a drying process (drying). The physical characteristics measured include: Coffee quality requirements SNI 01-2907-2008 (defect value and quality classification, water content), geometric diameter, sphericity, surface area, bulk density and bulk angle. The results showed that the Robusta coffee bean sample from the Permata area was a sample with quality category 5, number of defects 142, water content 10.7%, geometric diameter 6.50 mm, sphericity 0.71, surface area 133.15 mm2, bulk density 0.712 g/cm3, and bulk angle 22.97o. Permata area coffee bean samples have better quality compared to Lamno and Geumpang with quality category 6, number of defect values 190 and 219, water content 9.7% and 10.5%, geometric diameter 6.03 mm and 5.59 mm , sphericity 0.72 and 0.74, surface area 114.58 mm2 and 97.65 mm2, bulk density 0.714 g/cm3 and 0.719 g/cm3, bulk angle 27.08o and 24.28o. The results of the research can be concluded that Aceh Robusta coffee (Lamno, Geumpang and Permata) meets SNI 01-2907-2008, Quality Requirements for Robusta Coffee with quality category 5 for Permata robusta coffee and quality 6 for Lamno and Geumpang robusta coffee.

Citation



    SERVICES DESK