Electronic Theses and Dissertation

Bawang merah merupakan tanaman hortikultura yang menjadi sumber penghasilan masyarakat sehingga banyak dibudidayakan hampir di seluruh Indonesia. Berbagai cara dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas bawang merah, salah satunya yaitu melalui pemberian Zat Pengatur Tumbuh. Penggunaan ZPT GA3 dapat membantu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun pertanaman, dan perpanjangan batang. Keberhasilan produksi bawang merah juga ditentukan oleh input pupuk. Oleh karena itu, pemupukan merupakan suatu tindakan untuk memberikan tambahan unsur hara pada tanah baik langsung maupun tidak langsung sehingga dapat memberikan nutrisi bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi GA3 dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan 2 Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, dimulai dari bulan September 2023 sampai dengan November 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi GA3 terdiri atas tiga taraf (kontrol, 250 ppm, 500 ppm, dan 750 ppm), faktor kedua adalah dosis pupuk NPK terdiri atas tiga taraf (100 kg ha-1, 200 kg ha-1, dan 300 kg ha-1). Parameter yang diamati antara lain tinggi tanaman 2, 4, dan 6 MST, jumlah anakan 2, 4, dan 6 MST, jumlah umbi, diameter umbi, bobot brangkasan basah per rumpun, bobot umbi basah per rumpun, bobot brangkasan kering per rumpun, bobot umbi kering per rumpun, dan potensi hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi GA3 berpengaruh tidak nyata pada seluruh parameter pengamatan, namun cenderung lebih tinggi pada konsentrasi 250 ppm untuk tinggi tanaman, kontrol untuk jumlah anakan, jumlah umbi, diameter umbi, bobot berangkasan basah dan kering, dan potensi hasil, untuk bobot umbi basah dan kering cenderung lebih tinggi pada konsentrasi 750 ppm. Perlakuan dosis pupuk NPK berpengaruh sangat nyata terhadap parameter diameter umbi, bobot berangkasan basah, bobot umbi basah, bobot berangkasan kering, bobot umbi kering, dan potensi hasil. Pertumbuhan dan hasil bawang merah terbaik terdapat pada perlakuan dosis pupuk NPK 200 kg ha-1. Tidak terdapat interaksi yang nyata antara konsentrasi GA3 dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada parameter yang diamati.

Kata Kunci : Bawang Merah, Dosis NPK, Konsentrasi GA3

Shallots are a horticultural crop that is a source of income for the community so that they are widely cultivated almost throughout Indonesia. Various ways can be done to increase the productivity of shallots, one of which is through the application of Growth Regulators. The use of ZPT GA3 can help increase plant height, plant leaf count, and stem elongation. The success of shallot production is also determined by fertilizer inputs. Therefore, fertilization is an action to provide additional nutrients to the soil both directly and indirectly so that it can provide nutrients for plants. This study aims to determine the effect of GA3 and the dose of NPK fertilizer on the growth and yield of shallots. This research was carried out at Experimental Garden 2, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University, Banda Aceh, starting from September 2023 to November 2023. This study used a Random Design of Factorial Pattern Groups with 2 factors and 3 replicates. The first factor is that the concentration of GA3 consists of three levels (control, 250 ppm, 500 ppm, and 750 ppm), the second factor is the dose of NPK fertilizer consisting of three levels (100 kg ha-1, 200 kg ha-1, and 300 kg ha-1). The parameters observed included plant height of 2, 4, and 6 MST, number of saplings 2, 4, and 6 MST, number of tubers, diameter of tubers, weight of wet crops per clump, weight of wet tubers per clump, weight of dry crops per clump, weight of dry bulbs per clump, and yield potential. The results showed that the treatment of GA3 concentration had no real effect on all observation parameters, but tended to be higher at the concentration of 250 ppm for plant height, control for the number of tillers, number of tubers, bulb diameter, wet and dry pruning weight, and yield potential, for wet and dry bulb weights tended to be higher at 750 ppm concentration. The treatment of NPK fertilizer dosage had a very significant effect on the parameters of tuber diameter, wet tuber weight, wet tuber weight, dry tuber weight, and yield potential. The best growth and yield of shallots is found in the treatment of NPK fertilizer dose of 200 kg ha-1. There was no significant interaction between GA3 concentration and NPK fertilizer dose on the growth and yield of shallots at the observed parameters. Keywords : Dosages NPK , GA3 Consentration, Shallots