Electronic Theses and Dissertation

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas penurunan kadar gula darah dari ekstrak kulit batang johar (Cassia siamea Lamk.). Hasil maserasi yang diperoleh pada ekstrak etanol, ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat, dan ekstrak etanol hasil partisi berturut-turut yaitu sebesar 147,7222 g; 2,2127 g; 13,0405 g, dan 9,8280 g dengan masing-masing rendemen yaitu 4,92%, 0,07%, 0,43%, dan 0,32%. Pengujian terhadap penurunan kadar gula darah ini dilakukan dengan mengunakan metode pengukuran tingkat gula darah tikus setelah pemberian streptozotocin dan setelah mendapatkan perlakuan tertentu. Data kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas, One Way ANOVA (Analysis of Variance), Post Hoc Duncan, dan analisis regresi probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar gula darah pada tikus mengalami penurunan tertinggi pada dosis 200 dan 100 mg/kgBB setelah pemberian ekstrak etanol dan etil asetat kulit batang johar selama 7 hari, dan efek ini setara dengan penggunaan metformin pada dosis 10 mg/kgBB. Nilai ED50 yang diperoleh untuk ekstrak etanol dan etil asetat kulit batang johar adalah sebesar 48,64 dan 110,3 mg/kgBB. Nilai F yang diperoleh juga menunjukkan bahwa nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel. Oleh karena itu, ekstrak etanol dan etil asetat kulit batang johar memiliki potensi besar sebagai alternatif dalam pengobatan diabetes melitus. Ekstrak etanol dan etil asetat kulit batang johar ini kemudian dilakukan analisis lebih lanjut menggunakan GC-MS, serta diperoleh senyawa lupeol yang tergolong ke dalam senyawa triterpenoid dan senyawa 1H-2-Benzopyran-1-one, 3,4-dihydro-3,8-dihydroxy-3-methyl-, (-)- yang tergolong ke dalam senyawa flavonoid sebagai senyawa aktif yang dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus) jantan yang diinduksi dengan streptozotocin.

Kata kunci: Cassia siamea Lamk, Diabetes melitus, Kadar gula darah, Effective Dose 50 (ED50)

This research was conducted to determine the blood sugar level lowering activity of johar (Cassia siamea Lamk.) stem bark extract. The maceration results obtained in ethanol extract, n-hexane extract, ethyl acetate extract, and partitioned ethanol extract were respectively 147,7222 g; 2,2127 g; 13,0405 g, and 9,8280 g with respective yields of 4,92%, 0.07%, 0,43%, and 0.32%. Testing of blood sugar level reduction was carried out using the method of measuring blood sugar levels in mice after administration of streptozotocin and after receiving certain treatments. The data were then analyzed using normality, homogeneity, One Way ANOVA (Analysis of Variance), Post Hoc Duncan, and probit regression analysis. The results showed that blood sugar levels in rats experienced the highest decrease at doses of 200 and 100 mg/kgBB after administration of ethanol and ethyl acetate extracts of johar bark for 7 days, and this effect was equivalent to the use of metformin at a dose of 10 mg/kgBB. The ED50 values obtained for ethanol and ethyl acetate extracts of johar bark were 48,64 and 110,3 mg/kgBB. The F value obtained also shows that the calculated F value is greater than the F table value. Therefore, ethanol and ethyl acetate extracts of johar bark have great potential as an alternative in the treatment of diabetes mellitus. The ethanol and ethyl acetate extracts of the johar bark were then further analyzed using GC-MS, and the lupeol compound was obtained, which is classified as a triterpenoid compound and the 1H-2-Benzopyran-1-one, 3,4-dihydro-3,8-dihydroxy-3-methyl-, (-)- compound, which is classified as a flavonoid compound as an active compound that can reduce blood sugar levels in male white Wistar rats (Rattus norvegicus) induced by streptozotocin. Keywords: Cassia siamea Lamk, Diabetes mellitus, Blood sugar levels, Effective Dose 50 (ED50)