Electronic Theses and Dissertation

Abad ke-21 ditandai oleh perkembangan teknologi informasi yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Di Indonesia, literasi menjadi fokus utama dalam kurikulum pendidikan, yang mencakup kemampuan membaca, menulis, dan menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah. Literasi dianggap penting karena berhubungan dengan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi pertanyaan, memberikan penjelasan, dan menyusun pengetahuan baru yang berdampak pada kehidupan mereka di masa kini dan mendatang. Berdasarkan hasil Program for International Student Assessment (PISA) yang dijalankan oleh OECD, nilai literasi di Indonesia masih tergolong rendah sejak tahun 2000 hingga 2022. Ini menunjukkan bahwa banyak siswa di Indonesia yang masih kurang terampil dalam berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Penelitian ini menggunakan metode SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Square) untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi literasi siswa di atas 15 tahun di Indonesia. SEM-PLS dipilih karena kemampuannya untuk mengatasi masalah data yang tidak berdistribusi normal, ukuran sampel kecil, dan multikolinearitas. Penelitian ini berfokus pada variabel-variabel seperti fasilitas belajar, buku, pendidikan orang tua, waktu belajar, dan pelajaran favorit yang dianggap memengaruhi literasi siswa. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabel indikator yang berhubungan dengan variabel laten melalui evaluasi model struktural, dan memahami hubungan antar variabel laten. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap literasi siswa, memberikan informasi kepada pemerintah untuk pengambilan kebijakan, dan menambah wawasan bagi peneliti lain yang menggunakan metode SEM-PLS. Analisis ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan mengidentifikasi dan mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya literasi siswa. Hasil dari penelitian ini adalah variabel laten fasilitas belajar, buku, pendidikan orang tua, waktu belajar, dan pelajaran favorit berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel laten nilai literasi di Indonesia.

The 21st century is characterized by the development of information technology that affects various aspects of life, including education. In Indonesia, literacy is a major focus in the education curriculum, which includes the ability to read, write and use information to solve problems. Literacy is important because it relates to students' ability to identify questions, provide explanations and construct new knowledge that impacts their lives now and in the future. Based on the results of the Program for International Student Assessment (PISA) run by the OECD, literacy scores in Indonesia are still relatively low from 2000 to 2022. This shows that many students in Indonesia are still unskilled in critical thinking, problem solving, and decision making. This study uses the SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Square) method to analyze the factors that influence the literacy of students above 15 years old in Indonesia. SEM-PLS was chosen for its ability to overcome the problems of non-normally distributed data, small sample size and multicollinearity. This study focuses on variables such as learning facilities, books, parents' education, study time and favorite subjects that are thought to influence students' literacy. The main objectives of this study were to identify indicator variables that relate to latent variables through structural model evaluation, and understand the relationships between latent variables. The results of this study are expected to provide an overview of the factors that influence student literacy, provide information to the government for policy making, and add insight for other researchers using the SEM-PLS method. This analysis is expected to help improve the quality of education in Indonesia by identifying and overcoming the factors that cause low student literacy. The result of this study is that the latent variables of learning facilities, books, parents' education, study time, and favorite lessons have a positive and significant effect on the latent variable of literacy value in Indonesia.