Electronic Theses and Dissertation

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas penurunan kadar gula darah hewan uji menggunakan ekstrak air kulit batang johar (Cassia siamea Lamk.). Hasil maserasi yang diperoleh pada ekstrak air, ekstrak aseton, dan ekstrak air hasil partisi berturut-turut yaitu sebesar 74,1225 g; 10,779 g; dan 18,7028 g dengan masing-masing rendemen yaitu 2,47%, 0,35%, dan 0,62%. Pengujian terhadap penurunan kadar gula darah ini dilakukan dengan mengunakan metode pengukuran tingkat gula darah tikus setelah pemberian streptozotocin dan setelah mendapatkan perlakuan tertentu. Data kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas, One Way ANOVA (Analysis of Variance), Post Hoc Duncan, dan analisis regresi probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar gula darah pada tikus mengalami penurunan tertinggi pada dosis 200 dan 50 mg/kgBB setelah pemberian ekstrak air kulit batang johar selama 7 hari. Nilai ED50 yang diperoleh untuk ekstrak air kulit batang johar adalah sebesar 50,013 mg/kgBB. Oleh karena itu, ekstrak air kulit batang johar memiliki potensi besar sebagai alternatif dalam pengobatan diabetes melitus. Ekstrak air kulit batang johar ini kemudian dilakukan analisis lebih lanjut menggunakan GC-MS, dan diperoleh senyawa lupeol yang tergolong ke dalam senyawa triterpenoid sebagai senyawa aktif yang dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus) jantan yang diinduksi dengan streptozotocin.

Kata kunci: Cassia siamea Lamk, diabetes melitus, kadar gula darah, Effective Dose 50 (ED50)

This study was conducted to evaluate the blood glucose-lowering activity of the aqueous extract of johar bark (Cassia siamea Lamk.). The results of maceration yielded 74.1225 g of aqueous extract, 10.779 g of acetone extract, and 18.7028 g of aqueous partition extract, with respective yields of 2.47%, 0.35%, and 0.62%. The blood glucose-lowering activity was tested using a method that involved measuring the blood glucose levels in rats after administration of streptozotocin and subsequent treatment. The data were then analyzed using normality tests, homogeneity tests, One-Way ANOVA (Analysis of Variance), Post Hoc Duncan, and probit regression analysis. The results showed that the highest decrease in blood glucose levels in rats was observed at doses of 200 and 50 mg/kgBW after 7 days of treatment with the aqueous extract of johar bark. The ED50 value obtained for the aqueous extract of johar bark was 50.013 mg/kgBW. Therefore, the aqueous extract of johar bark has great potential as an alternative treatment for diabetes mellitus. The aqueous extract was further analyzed using GC-MS, which identified lupeol, a triterpenoid compound, as the active compound responsible for reducing blood glucose levels in male Wistar rats (Rattus norvegicus) induced with streptozotocin. Keywords: Cassia siamea Lamk, diabetes mellitus, blood sugar levels, Effective Dose 50 (ED50)