Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PENENTUAN UMUR SIMPAN BUAH NANGKA (ARTOCARPUS HETEROPHYLLUS LAML) SEGAR TEROLAH MINIMAL DALAM KEMASAN VAKUM POLIPROPILEN
Pengarang
Amalia Maifani - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
0205106010006
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Teknik Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2009
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Salah satu produk hortikultura yang digemari oleh masyarakat khususnya
Aceh adalah buah nangka. Buah nangka yang sudah matang merupakan salah satu
buah yang mudah rusak dan memerlukan waktu yang lama untuk dihidangkan
karena mengandung getah yang rekat, sehingga perlu dilakukan pengolahan
minimal untuk kepraktisan bagi konsumen. Oleh karenanya pemotongan buah
nangka menjadi bagian yang lebih kecil (pengolahan minimal) diharapkan dapat
memudahkan konsumen saa t akan mengkonsumsi, tetapi buah akan cepat rusak.
Metode yang dapat digunakan untuk mengurangi laju kerusakan buah-buahan
selama penyimpanan, diantaranya dengan suhu dingin, pengendalian clan
modifikasi atmosfer, serta kondisi udara vakum. Penggunaan udara vakum saa t ini
juga telah dikombinasikan dengan kemasan plastik dan suhu rendah. Salah sa tu
kemasan plastik yang biasa digunakan untuk pengemasan buah-buahan adalah
polipropilen. Kombinasi udara vakum kemasan polipropilen dan suhu rendah pada
penyimpanan buah nangka segar terolah minimal diharapkan dapat menguragi
atau meminimalk.an laju kerusakan mutu clan
memperpanj ang umur simpan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh suhu ruang penyimpanan
dan lama lama penyimpanan terhadap mutu simpan buah nangka segar terolah
minimal dalam kemasa n vakum. Analisis meliputi: susut bobot, kekerasan , total
gula, total asam dan uji organoleptik yang diamati pada setiap 2 hari sekali hingga
hari ke-8 penyimpanan (konsumen menolak). Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) fakt orial. Fakt or pertam a adalah suhu
penyimpanan yaitu suhu dingin (10'C dan 15C) dan suhu ruang (27-30'C).
Sedangkan faktor kedua adalah lama penyimpanan yaitu: 0, 2, 4 ,6 dan
8 hari (konsumen menolak). Masing-masing perlakuan dilakukan tiga kali ulangan.
Hasil penelitaian menunjukkan bah wa buah nangka terolah minimal dalam
kemasan vakum polipropilen mampu bertahan selama 8 hari penyimpanan apabila
dibandingkan dengan buah nangk.a terolah minimal tanpa kemasan hanya mampu
bertahan selama 4 hari. Penyimpanan pada suhu rendah 10C dalam
kemasan vakum poplipropilen adalah perlakuan yang mampu menghambat laju kehilangan
susut bobot sebesar 11,63 %, kekerasan 0,06 kg/em, total gula 17,74 % dan total
asam 2,99 %. Hasil uji organoleptik terhadap aroma, tekstur, rasa, warna dan
kesegaran buah nangka segar terolah minimal yang paling diminati oleh penalis
juga terdapat pada suhu 10 C dalam kemasan vakum polipropilen.
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH BENTUK IRISAN NANAS TERHADAP MUTU SIMPAN NANAS SEGAR TEROLAH MINIMAL (Lisa Maulidia, 2017)
PENGARUH VARIASI KEMASAN DAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS NANAS TEROLAH MINIMAL (FITRI MARDIATI, 2016)
PENENTUAN UMUR SIMPAN NENAS (ANANAS COMOSUS MERR.) TEROLAH MINLMAL DENGAN PENGGUNAAN LAPISAN EDIBEL (EDIBLE COATING) DAN KEMASAN PLASTIK (Kurnia Melianda, 2024)
PENYIMPANAN BUAH JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L) TEROLAH MINIMAL (MINIMALLY PROCESSING) DALAM KEMASAN VAKUM. (Marleni, 2024)
PENDUGAAN UMUR SIMPAN BUAH MELON (CUCUMIS MELO L) TEROLAH MINIMAL DENGAN PENDEKATAN PERSAMAAN ARRHENIUS (Fatimah Syakban, 2018)