Electronic Theses and Dissertation

Salah satu indikator keberhasilan siswa dalam menguasai pembelajaran adalah hasil belajar siswa. Siswa dianggap tuntas dalam pembelajaran apabila skor hasil belajarnya telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan. Namun, masih banyak siswa yang memperoleh hasil belajar di bawah KKM. Salah satu faktor penyebabnya adalah kualitas proses belajar mengajar yang belum optimal. Proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung pasif dan hanya berfokus pada guru sehingga siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, seperti discovery learning, serta pemanfaatan media teknologi, seperti aplikasi Desmos, untuk membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran discovery learning berbantuan aplikasi Desmos dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi fungsi kuadrat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental design dengan desain non-equivalent pre-test post-test control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 5 Banda Aceh. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan teknik cluster random sampling, dan terpilih kelas X-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa soal tes berbentuk uraian. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan statistik dengan uji-t satu pihak. Penelitian ini juga mengadopsi tiga indikator lain dalam mengukur efektivitas, yaitu kemampuan guru mengelola pembelajaran, aktivitas siswa, dan respons siswa terhadap pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga indikator tersebut efektif. Namun, hasil belajar siswa, yang diukur langsung dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa model discovery learning berbantuan aplikasi Desmos belum sepenuhnya efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi fungsi kuadrat. Hal ini dikarenakan hasil belajar siswa belum mencapai KKM secara klasikal. Meskipun berdasarkan hasil uji-t menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model discovery learning berbantuan aplikasi Desmos lebih baik dibandingkan dengan model konvensional (t_hitung (3,0339) > t_tabel (1,67412)). Berdasarkan ketentuan penelitian yang dirujuk, pembelajaran dikatakan efektif apabila keempat indikator utama terpenuhi. Dalam penelitian ini, satu dari empat indikator tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model ini belum dapat dikatakan efektif serta memerlukan evaluasi dan perbaikan lebih lanjut agar mencapai efektivitas yang diharapkan. Kata kunci : Desmos, Discovery Learning, Hasil Belajar, Materi Fungsi Kuadrat.

One of the indicators of students' success in mastering learning is their academic achievement. Students are considered to have successfully completed their learning if their achievement scores meet the Minimum Mastery Criteria (MMC). However, many students still achieve below the MMC. One contributing factor is the suboptimal quality of the teaching and learning process. The current process tends to be passive and teacher-centered, resulting in students' lack of active involvement in learning. Therefore, a learning model that actively engages students, such as discovery learning, and the use of technology media, such as the Desmos application, are needed to help improve the quality of learning and student achievement. This study aims to examine the effectiveness of the discovery learning model assisted by the Desmos application in improving students' achievement in quadratic function material. This research is an experimental study with a quantitative approach. The research method used is a quasi-experimental design with a non-equivalent pre-test post-test control group design. The population in this study consisted of all tenth-grade students at SMA Negeri 5 Banda Aceh. The sample was selected using a cluster random sampling technique, with class X-3 chosen as the experimental group and class X-2 as the control group. The instrument used was an essay test. Data were analyzed using statistical techniques with a one-tailed t-test. This study also adopted three additional indicators to measure effectiveness: the teacher's ability to manage the learning process, student activity, and student responses to learning. The results showed that these three indicators were effective. However, in terms of students' academic achievement, which was directly measured in this study, the discovery learning model assisted by the Desmos application was not fully effective in improving students' achievement in quadratic function material. This was because the students' achievement had not reached the MMC on a class-wide basis. Although the t-test results indicated that the achievement of students using the discovery learning model with the Desmos application was better than that of students using conventional methods (t_calculated (3,0339) > t_table (1,67412)), based on the research criteria referenced, learning is considered effective if all four main indicators are met. In this study, one of the four indicators did not meet the established criteria. Therefore, it can be concluded that learning using this model cannot yet be considered fully effective and requires further evaluation and improvement to achieve the desired effectiveness. Keywords: Desmos, Discovery Learning, Learning Outcomes, Quadratic Function