Electronic Theses and Dissertation

RINGKASAN
Briket Black Fire adalah produk inovasi terbaru yang tebuat dari sekam padi yang akan mengikuti berbagai ciri-ciri dan syarat standar mutu briket.Sekam padi biasanya sering dibuang begitu saja dan mengakibatkan limbah padi yang menumpuk begitu saja. Maka dari itu, 3 Mahasiswa Manajemen Agribisnis ini melalukan eksperimen baru yaitu membuat sekam padi menjadi bahan bakar alternatif. Alasan kami membuat produk tersebut karena sekam padi memiliki banyak manfaat salah satunya ialah sekam padi dapat menghasilkan energi listrik sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca. Bukan hanya itu saja, briket sekam padi ini juga dapat digunakan masyarakat umum dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Briket Black Fire jugatidak menimbulkan asap karena mengandung tepung tapioka dan lebih ekonomis sekaligus tahan lama saat digunakan.
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk Mengetahui dan mempelajari proses produksi, penerapan standarisasi mutu, dan penerapan manajemen produksi dalam proses produksi briket Black Fire. Lokasi kegiatan tugas akhir ini dilaksanakan di. Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Tepatnya dilakukan di Laboratorium Teknik Pasca Panen dan Laboratorium Analisis Pangan dan Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, yang telah dimulai sejak bulan Mei sampai dengan Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mempekenalkan inovasi baru yang menggunakan bahan baku dari limbah padi yang jarang digunakan masyarakat umum.
Hasil tugas akhir ini memperlihatkan bahwa proses produksi briket Black Fire meliputi beberapa tahap, yaitu : Pembakaran sekam padi, penggilingan arang sekam padi, pengayakan serbuk arang, pencampuran serbuk arang dengan perekat, penjemuran briket, uji kualitas briket, dan pengemasan briket. Hasil dari penelitian uji standarisasi mutuproduk briket Black Firedengankomposisi perekat tepung tapioka 10% memiliki kadar air 4,7%, kadar abu 4,8%, dan nilai kalor 5896,8 kal/gr. Sedangkan, pada komposisi perekat tepung tapioka 15% perekat menghasilkan kadar air 5,5%, kadar abu 5,2%, dan nilai kalor 5774,3 kal/gr. Selain itu,menjamin kelancaran dan efisiensi briket Black Fire, Prosesnya harus menggunakan Metode Pengelolaan 6M, yang terdiri dari Man, Money, Method, Material, Machine, dan Market.

SUMMARY Black Fire briquettes are the latest innovative product made from rice husks which will comply with various characteristics and standard quality requirements for briquettes. Rice husks are usually thrown away and result in rice waste piling up. Therefore, these 3 Agribusiness Management students carried out a new experiment, namely making rice husks into alternative fuel. The reason we made this product is because rice husks have many benefits, one of which is that rice husks can produce electrical energy while reducing greenhouse gas emissions. Not only that, these rice husk briquettes can also be used by the general public in their daily lives. Apart from that, Black Fire Briquettes also do not cause smoke because they contain tapioca flour and are more economical and durable when used. The purpose of writing this final assignment is to understand and study the production process, implementation of quality standardization, and implementation of production management in the Black Fire briquette production process. The location of this final assignment activity is: Jl. Mr. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam, District. Syiah Kuala, Banda Aceh City. To be precise, it was carried out at the Post-Harvest Engineering Laboratory and the Food and Agricultural Products Analysis Laboratory, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University, which started from May to August 2024. This activity aims to introduce new innovations that use raw materials from rice waste which are rarely used by the general public. . The results of this final assignment show that the Black Fire briquette production process includes several stages, namely: burning rice husks, grinding rice husk charcoal, sieving charcoal powder, mixing charcoal powder with adhesive, drying the briquettes, testing the quality of the briquettes, and packaging the briquettes. The results of research on quality standardization tests for Black Fire briquette products with a 10% tapioca flour adhesive composition have a water content of 4.7%, ash content of 4.8%, and a calorific value of 5896.8 cal/gr. Meanwhile, the adhesive composition of 15% tapioca flour produces a water content of 5.5%, ash content of 5.2%, and a calorific value of 5774.3 cal/gr. Apart from that, to ensure the smoothness and efficiency of Black Fire briquettes, the process must use the 6M Management Method, which consists of Man, Money, Method, Material, Machine and Market.