STUDI EKSPLORASI MODEL INTEGRASI PENDIDIKAN KEBENCANAAN DALAM KURIKULUM MERDEKA PADA JENJANG SD/ SEDERAJAT | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

STUDI EKSPLORASI MODEL INTEGRASI PENDIDIKAN KEBENCANAAN DALAM KURIKULUM MERDEKA PADA JENJANG SD/ SEDERAJAT


Pengarang

Nurul Rahmah Desilia - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Rina Suryani Oktari - 198310122014042001 - Dosen Pembimbing II
Mirza Desfandi - 198212132010121001 - Penguji
Ahmad Nubli Gadeng - 199202082019031010 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

2209200140009

Fakultas & Prodi

Fakultas Pasca Sarjana / Ilmu Kebencanaan (S2) / PDDIKTI : 61104

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pasca Sarjana / Prodi Ilmu Kebencanaan (S2)., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK

Indonesia memiliki risiko bencana alam yang sangat tinggi, termasuk gempa bumi, banjir, letusan gunung berapi, dan tsunami. Bencana-bencana ini tidak hanya berdampak pada lingkungan dan ekonomi, tetapi juga mempengaruhi sektor pendidikan, khususnya di daerah rawan bencana. Untuk mengatasi hal ini, pendidikan kebencanaan menjadi elemen penting yang perlu diintegrasikan dalam sistem pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi model integrasi pendidikan kebencanaan dalam Kurikulum Merdeka pada jenjang Sekolah Dasar (SD), guna meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana sejak dini.
Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed methods) dengan tahapan scoping review, survei, Focus Group Discussion (FGD), dan investigasi kelompok. Scoping review dilakukan untuk menganalisis literatur terkait pendidikan kebencanaan, sementara survei dan FGD melibatkan guru serta siswa di beberapa SD di Banda Aceh. Investigasi kelompok dilakukan untuk memahami pengalaman langsung siswa terkait pendidikan kebencanaan. Penelitian ini menganalisis aspek-aspek seperti materi yang diajarkan, model atau pendekatan yang digunakan, efektivitas pendidikan kebencanaan dalam mengubah sikap dan perilaku siswa, serta tantangan dan hambatan dalam mengintegrasikan pendidikan kebencanaan dalam kurikulum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi pendidikan kebencanaan dalam Kurikulum Merdeka memiliki potensi besar dalam membangun budaya sadar bencana pada siswa. Materi kebencanaan yang diajarkan di SD membantu siswa memahami jenis-jenis bencana dan cara menghadapinya, baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Namun, terdapat tantangan dalam implementasi, seperti kurangnya dukungan dari sekolah, keterbatasan sumber daya, dan minimnya pelatihan bagi guru terkait metode pengajaran kebencanaan. Berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan melalui FGD, penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi, antara lain penguatan kapasitas pendidik, pengembangan materi ajar yang relevan dengan konteks lokal, serta perlunya kebijakan yang mendukung keberlanjutan pendidikan kebencanaan di sekolah.
Secara keseluruhan, penelitian ini menekankan pentingnya pengintegrasian pendidikan kebencanaan dalam Kurikulum Merdeka, terutama pada jenjang SD, sebagai upaya preventif untuk membentuk generasi yang tangguh menghadapi bencana. Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengambil kebijakan, pendidik, dan masyarakat luas dalam mendukung pendidikan kebencanaan yang lebih baik di Indonesia.

Kata kunci: pendidikan kebencanaan, Kurikulum Merdeka, mitigasi bencana, Sekolah Dasar, kesiapsiagaan, integrasi kurikulum, analisis SWOT.

ABSTRACT Indonesia faces a high risk of natural disasters, including earthquakes, floods, volcanic eruptions, and tsunamis. These disasters not only affect the environment and economy but also have significant impacts on the education sector, particularly in disaster-prone areas. To address this, disaster education becomes a crucial element that needs to be integrated into the education system. This study aims to explore a model of integrating disaster education into the Kurikulum Merdeka (Independent Curriculum) at the elementary school level, to enhance early disaster awareness and preparedness. This research employs a mixed-methods approach consisting of a scoping review, surveys, Focus Group Discussions (FGD), and group investigations. The scoping review analyzes literature related to disaster education, while surveys and FGDs involve teachers and students from several elementary schools in Banda Aceh. Group investigations are conducted to understand students' firsthand experiences with disaster education. This study analyzes aspects such as the content taught, models or approaches used, the effectiveness of disaster education in changing students' attitudes and behaviors, as well as the challenges and barriers in integrating disaster education into the curriculum. The findings reveal that the integration of disaster education into the Kurikulum Merdeka holds significant potential for building disaster awareness among students. Disaster-related materials taught at elementary schools help students understand various types of disasters and how to respond to them, both cognitively, affectively, and psychomotorically. However, challenges in implementation include a lack of support from schools, limited resources, and insufficient training for teachers in disaster education methods. Based on a SWOT analysis conducted through FGDs, this research provides several recommendations, including strengthening educator capacity, developing teaching materials that are relevant to local contexts, and the need for policies that support the sustainability of disaster education in schools. Overall, this study emphasizes the importance of integrating disaster education into the Kurikulum Merdeka, particularly at the elementary level, as a preventive effort to shape a generation resilient to disasters. The findings of this research are expected to serve as a reference for policymakers, educators, and the broader community in supporting better disaster education in Indonesia. Keywords: disaster education, Kurikulum Merdeka, disaster mitigation, elementary school, preparedness, curriculum integration, SWOT analysis.

Citation



    SERVICES DESK