Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
DISSERTATION
STUDI MODEL PERENCANAAN LOGISTIK MEDIS PADA BENCANA GEMPA BUMI DI PROVINSI ACEH
Pengarang
Yeni Rimadeni - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Hizir - 196805311993031003 - Dosen Pembimbing I
Safrizal Rahman - 197104092000031001 - Dosen Pembimbing I
Nomor Pokok Mahasiswa
2009300070004
Fakultas & Prodi
Fakultas Pasca Sarjana / Doktor Matematika dan Aplikasi Sains (S3) / PDDIKTI : 44001
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pasca Sarjana (S3)., 2024
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Selama dua puluh tahun terakhir peristiwa bencana yang terjadi semangkin meningkat yang merenggut nyawa manusia dan juga menyebabkan kerugian ekonomi. Sebagian besar bencana alam tidak dapat diperkirakan kapan terjadi, termasuk permintaan kebutuhan material misalnya makanan, minuman, pakaian, obat-obatan, peralatan medis, dan lain-lain. Logistik medis berperan dalam proses penyelamatan nyawa setelah bencana terjadi. Namun, dalam proses kegiatan logistik darurat, risiko dapat muncul karena masalah penjadwalan atau pasokan stok gudang sehingga kapasitas penyelamatan tidak terpenuhi. Batasan masalah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengembangan model logistik medis pada satu jenis bencana yaitu gempa bumi. Penelitian ini hanya berhubungan dengan perencanaan persediaan logistik medis yaitu obat-obatan, alat-alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) sesuai standar minimum untuk kebutuhan pada fase awal tanggap darurat bencana. Adapun tujuan penelitian ini adalah 1). Mengidentifikasi pengelolaan logistik medis pemakaian rutin dan kesiapsiagaan untuk bencana gempa bumi, studi kasus kabupaten pidie jaya, 2). Mengembangkan model logistik medis dalam menentukan lokasi pusat distribusi logistik di lokasi rawan bencana gempa bumi, 3). Memberikan rekomendasi perencanaan inventori yang signifikan untuk kajian logistik di sektor medis. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (penelitian dan pengembangan). Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui metode kuantitatif dan kualitatif (mixed method). Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Aceh dengan studi kasus di Kabupaten Pidie Jaya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten bertanggung jawab menyediakan logistik medis pada saat terjadi bencana. Gudang logistik medis di dinas kesehatan dikelola oleh Instalasi Farmasi. Saat terjadi bencana, logistik medis diambil dari stok rutin bulanan yang tersedia di gudang apotek. Stok obat-obatan dan perbekalan kesehatan yang digunakan dalam situasi bencana menjadi kebutuhan baru, dan stok tersebut dapat diisi kembali oleh Dinas Kesehatan Provinsi. Instalasi Farmasi Kabupaten dan Puskesmas menjaga stok obat dengan melakukan perencanaan delapan belas bulan sebelumnya setiap tahun. Zona yang cocok untuk memilih Logistic Distribution Center (LDC) atau gudang logistik medis di Provinsi Aceh berdasarkan analisis AHP maka di dapatkan sebuah model persamaan yang dapat digunakan dalam analisis GIS. Model LDC mempertimbangkan tujuh parameter diantaranya tiga parameter kebencanaan yaitu zona gempa bumi, zona tsunami dan zona gunung api. Parameter lain yaitu tutupan lahan, curah hujan dan tipe tanah. Selanjutnya model manajemen inventori yang optimal sangat penting dalam pengelolaan persediaan obat-obatan, terutama dalam situasi bencana. Dengan menggunakan data inventori, dapat menghitung pemakaian obat dan variabilitas dalam pola pemakaian selama periode yang diteliti, informasi ini sangat penting untuk menentukan Reorder Point (ROP) dan safety stock yang optimal, sehingga dapat meminimalkan risiko kekurangan stok.
Over the past twenty years, the frequency of disaster events has been increasing, claiming human lives and causing economic losses. Most natural disasters are unpredictable, including the demand for essential materials such as food, water, clothing, medicine, medical equipment, and others. Medical logistics play a crucial role in the rescue process after a disaster occurs. However, in the emergency logistics operations, risks may arise due to scheduling issues or warehouse stock supply, resulting in unmet rescue capacity. The scope of this research is the development of a medical logistics model for a specific disaster type, namely earthquakes. This study only covers the planning of medical logistics inventory, including medicines, medical devices, and consumable medical supplies, according to the minimum standards for the early emergency response phase. The objectives of this research are: 1) to develop a medical logistics model for emergency disaster situations that can be implemented with available data, 2) to develop a medical logistics planning model to improve preparedness and effective response to earthquake disasters, 3) to develop a medical logistics model to determine the optimal location of the logistics distribution center in the earthquake disaster area, and 4) to provide significant inventory planning recommendations for logistics studies in the medical sector. This research design uses a Research and Development (R&D) approach. The data used in this study consists of primary and secondary data obtained through quantitative and qualitative methods (mixed method). This research was conducted in Aceh Province, particularly in Pidie Jaya Regency. The results of this study show that the Provincial and District Health Offices are responsible for providing medical logistics in the event of a disaster. The medical logistics warehouse at the health office is managed by the Pharmacy Installation. During a disaster, medical logistics are taken from the monthly routine stock available in the pharmacy warehouse. Stocks of medicines and medical supplies used in disaster situations become new needs, and they can be replenished by the Provincial Health Office. District Pharmacy Installations and Community Health Centres maintain drug stocks by planning eighteen months in advance each year. A suitable zone for selecting a Logistic Distribution Centre (LDC) or medical logistics warehouse in Aceh Province based on AHP analysis then obtained an equation model that can be used in GIS. The LDC model considers seven parameters including three disaster parameters namely earthquake zone, tsunami zone and volcano zone. Other parameters are land cover, rainfall and soil type. Furthermore, an optimal inventory management model is crucial in managing drug inventories, especially in disaster situations. By using inventory data, the consumption of drugs and variability in usage patterns can be calculated for the studied period, and this information is essential for determining the optimal Reorder Point (ROP) and safety stock, thereby minimizing the risk of stock shortages.
PENERAPAN METODE SAVING MATRIX UNTUK MENENTUKAN RUTE KENDARAAN PENDISTRIBUSIAN BANTUAN LOGISTIK KORBAN BENCANA GEMPA BUMI DI KOTA BANDA ACEH (Khairunnisak Dara L, 2017)
STRATEGI PENYALURAN LOGISTIK PADA BENCANA GEMPA BUMI (STUDI KASUS GEMPA PIDIE JAYA 2016) (NOEVAL RISMA, 2018)
STRATEGI PENYALURAN LOGISTIK PASCA BENCANA GEMPA BUMI (STUDI KASUS PIDIE JAYA 2016) (NOEVAL RISMA, 2018)
ESTIMASI KEKUATAN GEMPA BUMI DI PROVINSI ACEH MENGGUNAKAN METODE KRIGING (MUHAMMAD FAKHRI HAIKAL, 2022)
IDENTIFIKASI POLA SEBARAN DAN PERHITUNGAN PERIODE ULANG GEMPA BUMI DI WILAYAH SESAR TRIPA PROVINSI ACEH MENGGUNAKAN DISTRIBUSI WEIBULL (ERNI LUSIANI, 2018)