Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
HUBUNGAN TINGGI BADAN ORANG TUA DAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 6-59 DI KECAMATAN KUTA BARO, KABUPATEN ACEH BESAR
Pengarang
Rahmayani Isma - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1107101010195
Fakultas & Prodi
Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2015
Bahasa
Indonesia
No Classification
1
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih memperihatinkan, hal ini dapat dilihat dari masih tingginya prevalensi anak pendek/stunting pada balita. Data Riskesdas 2013 prevalensi stunting secara nasional adalah 37,2% dan di Provinsi Aceh lebih tinggi, yaitu 42%. Sementara itu berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013 pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih rendah yaitu 54,3% sementara di Aceh hanya 48,76%. Stunting pada balita dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain tinggi badan orang tua dan perilaku pemberian ASI eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tinggi badan orangtua dan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan di Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional dan case-control. Populasi dalam penelitian ini adalah balita usia 6-59 bulan di Kecamatan Kuta Baro. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling. Stunting ditentukan berdasarkan skor TB/U < -2 SD menurut tabel standar antropometri KEPMENKES RI. Tinggi badan orang tua diukur dengan mikrotois dan riwayat ASI eksklusif ditentukan menggunakan kuesioner. Analisia data yang digunakan Chi-square test dengan interval kepercayaan 95% dan p-value 0,05. Selama penelitian didapatkan 62 sampel yang terdiri dari 31 balita normal dan 31 balita stunting. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita usia 6-59 bulan adalah tinggi badan ibu (p=0,034) dan tinggi badan ayah (p=0,01), sedangkan riwayat pemberian ASI eksklusif tidak terbukti sebagai faktor yang berhubungan dengan stunting. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan tinggi badan orang tua dengan kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan namun tidak terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan stunting pada balita usia 6-59 bulan.
Kata kunci : Stunting, tinggi badan orang tua, ASI eksklusif.
Tidak Tersedia Deskripsi
HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN DI KECAMATAN BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR (Irma Agustina, 2022)
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING BATITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTA ALAM (Qanita Putri, 2023)
HUBUNGAN PEMBERIAN VITAMIN A, IMUNISASI, RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI, DAN PENGETAHUAN ORANG TUA TERHADAP STUNTING ANAK USIA 24-59 BULAN DI PUSKESMAS PULO ACEH, ACEH BESAR (Zalfa Jauza, 2024)
HUBUNGAN PEMBERIAN VITAMIN A, IMUNISASI, RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI, DAN PENGETAHUAN ORANG TUA TERHADAP STUNTING ANAK USIA 24-59 BULAN DI PUSKESMAS INGIN JAYA ACEH BESAR (SAID MUHAMMAD FARHAN, 2023)
FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN DI KECAMATAN SUKAMAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR (Yuseriana Agustina, 2024)