PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN GARAM DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP MUTU MANISAN KULIT JERUK BALI (CITRUS GRANDIS) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN GARAM DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP MUTU MANISAN KULIT JERUK BALI (CITRUS GRANDIS)


Pengarang

Dina Erfina - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0205105010020

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41231

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknologi Hasi Pertanian., 2009

Bahasa

Indonesia

No Classification

664

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kulit jeruk tidak hanya dapat dibuat menjadi sambal, jeli dan sukade,tetapi dapat juga diolah menjadi produk lain, yaitu manisan. Sambal dapat dibuatdari semua jenis kulit jeruk. Jeli hanya dapat dibuat dari jenis jeruk besar saja. Sedangkan sukade dan manisan dibuat dari kulit jeruk sitrun atau jeruk sukade dan kulitjeruk bali. Penelitian ini secara umum bertujuun untuk mempelajari pembuatan manisan yang terbuat dari kulit jeruk bali (Citrus grandis). Secara khusus bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari lama perendaman dan pengaruh konsentrasi larutan garam yang digunakan terhadap mutu dan sifat organoleptic manisan yang dihasilkan.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) factorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor konsentrasi larutan garam dan faktor lama perendaman. Faktor konsentrasi garam (G) terdiri atas 3 taraf yaitu: G= 3%, G= 5% dan G = 7%. Faktor kedua yaitu lama perendaman dalam larutan garam (R) yang terdiri dari 3 taraf yaitu: R = 2 hari, R; = 4 hari dan Ry = 6 hari. Dengan demikian terdapat 9 kombinasi perlakuan dan ulangan sebanyak 3 kali sehinggadiperoleh 27 satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam dan diuji lanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Parameter yang dianalisisterhadap manisan kulit jeruk bali adalah kadar air, kadar abu, kadar gula, kadarvitamin C dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi garam berpengaruh sangat nyata (P0,05) terhadap kadar vitamin C, nilai organoleptik tekstur manisan kulit jeruk bali yang dihasilkan. Perlakuan perendaman berpengaruh nyata (P0,05) terhadap kadar abu, kadar gula, kadar vitamin C, uji organoleptik warna dan tekstur. Interaksi antara konsentrasi garam dan lama perendaman berpengaruh sangat nyata (P0,0I) terhadap kadar air dan uji organoleptik terhadap rasa, sertaberpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar abu, kadar gula, kadar vitamin C, nilai organoleptik warna dan tekstur manisan kulit jeruk bali yang dihasilkan.Semakin tinggi konsentrasi garam yang ditambahkan pada pembuatan manisan kulit jeruk bali maka semak.in tinggi pula kadar abu yang dihasilkan. Manisan kulit jeruk bali yang terbaik dipilih pada penambahan konsentrasi garam 3% dengan waktu perendaman 6 hari karena dari hasil analisa rasa getir yang terdapat pada kulit jeruk bali sudah hilang dan lebih disukai oleh panelis dari segi Manisan jeruk bali pada rasa. 3% garam kulit konsentrasi memiliki kadar air 10,33%, kadar abu 1,44%, kadar gula 66,67%, nilai organoleptik warna 3,23% dan rasa 3,53%.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK