PERBAIKAN TEKSTUR TIMPHAN INSTAN MELALUI MODIFIKASI CAIRAN PADA ADONAN TIMPHAN, TINGKAT GELATINISASI DAN PERLAKUAN PEMBEKUAN | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PERBAIKAN TEKSTUR TIMPHAN INSTAN MELALUI MODIFIKASI CAIRAN PADA ADONAN TIMPHAN, TINGKAT GELATINISASI DAN PERLAKUAN PEMBEKUAN


Pengarang

Rinelda - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0705105010012

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41231

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2011

Bahasa

Indonesia

No Classification

664.753

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Timphan merupakan salah satu contoh kue basah tradisional Aceh yang terbuat dari tepung ketan dan dibungkus dengan daun pisang muda yang diolesi minyak goreng, kemudian dikukus selama setengah jam. Kue basah seperti timphan umumnya mempunyai daya awet yang rendah yaitu sekitar 2-3 hari. Oleh sebab itu, untuk memperpanjang daya simpan serta mempersingkat waktu persiapan produk timphan, diperlukan alternatif hasil olahan timphan menjadi produk setengah jadi (instan). Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki tekstur timphan instan melalui modifikasi cairan pada adonan timphan, tingkat gelatinisasi dan perlakuan pembekuan terhadap mutu timphan instan seperti sifat fisik (cooking time, cooking loss dan analisis kekerasan), sifat kimia (kadar air, kadar pati, kadar abu, kadar lemak, kadar protein dan), dan mutu organoleptik (warna, aroma, rasa dan tekstur) timphan instan yang dihasilkan.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok

(RAK) dengan pola faktorial yang terdiri atas 3 faktor. Faktor pertama adalah
perbandingan kelapa kukur dan air (K), terdiri atas 3 (tiga) taraf yaitu K1 =1: 0, K2=
1:1,dan K3, =0: 1. Faktor kedua adalah lama pengukusan (P), terdiri atas 2 (dua) taraf yaitu P1, = 10 menit dan P2 = 20 menit. Faktor ketiga adalah perlakuan pembekuan pada timphan sebelum dikeringkan (B), terdiri atas 2 (dua) taraf yaitu B = dengan pembekuan (-5 C) dan lama pembekuan 24 jam, dan B2; = dengan
pembekuan (-15 C) diikuti dengan thawing selama 1 jam pada suhu ruang dan B3 =tanpa pembekuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbandingan kelapa kukur dan air (K) memberi pengaruh sangat nyata (P

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK