TINJAUAN KARAKTERISTIK CAMPURAN BETON ASPAL MENGGUNAKAN ASBUTON BUTIR DENGAN VARIASI AGREGAT BEKAS | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

TINJAUAN KARAKTERISTIK CAMPURAN BETON ASPAL MENGGUNAKAN ASBUTON BUTIR DENGAN VARIASI AGREGAT BEKAS


Pengarang

Luthfa Arini - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0804101010176

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik Univesitas Syiah Kuala., 2013

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Perkembangan teknologi serta pertimbangan ekonomi mendorong daur ulang dari berbagai bahan bekas, salah satunya RAP (Reclaimed Asphalt Pavement). RAP rnerupakan metode daur ulang atau recycling dan material bekas perkerasan jalan raya yang didaur ulang. Teknologi ini sudah diterapkan di Benua Amerika, Eropadan disusul oleh Asia khususnya Jepang. Proses daur ulang ini ditunjang dengan adanya alat ekstraktor yaitu untuk memisahkan antara agregat dan aspal. Metode daur ulang pada pencampuran beraspal panas (hot mix asphalt) bermanfaat mengatasi limbah bongkahan aspal dan mempertahankan elevasi jalan akibat penambahan lapisan pada permukaan jalan. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan penelitian tentang tinjauan karakteristik campuran beton aspal menggunakan asbuton butir dengan variasi agregat bekas. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pencampuran agregat barudan agregat bekas pada campuran beraspal panas dengan tambahan asbuton butir 5/20 dan aspal pen60/70 sebagai peremaja. Variasi perbandingan pencampuran agregat baru terhadap agregat bekas yang ditinjau pada penelitian yaitu: 100%:0%, 50%:50% dan 0%: I 00%. Pembuatan benda uji untuk mementukan nilai KAO (Kadar Aspal Optimum) sebanyak 15 (lima belas) benda uji, kemudian diperoleh nilai KAO 6,60% sebagai pedoman kadar aspal untuk variasi pencampuran pembuatan bendauji lainnya. Benda uji untuk variasi pencampuran agregat baru dan agregat bekas sebanyak. 9 (sembilan) benda uji. Benda uji yang dibuat untuk. Durabilitas sebanyak 9 (sembilan) benda uji. Jumlah benda uji yang dibuat pada penelitian ini yaitu 33 (tiga puluh tiga) benda uji. Pada evaluasi parameter Marshall, hasil yangdidapat semua variasi campuran agregat baru terhadap agregat bekas semuanya memenuhi persyaratan sesuai spesifikasi. Nilai durabilitas yang tidak memenuhi persyaratan pada campuran yang menggunakan 100% agregat bekas, yaitu 78,21%.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK