Electronic Theses and Dissertation

Keberhasilan koperasi menjalankan usahanya tidak terlepas dari kinerja keuangan koperasi tersebut. Sehingga kinerja keuangan sangat penting artinya untuk menilai scjauhmana koperasi dapat dikelola dengan baik oleh pengelolanya. Penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan Koperasi di Kata Banda Aceh.
Sampel penelitian sebanyak 18 koperasi di Kota Banda Aceh. Data yang digunakan dibatasi hanya selama 2 tahun selama pcriodc tahun 2007-2008. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi terhadap laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi. Data-data tersebut bersumber dari dinas terkait terutama Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Banda Aceh. Data diambil dalam bentuk laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi koperasi. Tolok ukur kinerja keuangan sekaligus peralatan analisis data yang digunakan adalah: (1) rasio likuiditas terdiri dari current ratio dan quick ratio, (2) rasio solvabilitas, dan (3) rasio profitabilitas.
Penelitian ini menemukan bahwa likuiditas kopcrasi di Kata Banda Aceh mengalami peningkatan selama periode tahun 2007-2008. Sebaliknya total debt to total capital ratio pada periode tahun tersebut mcngalami penurunan dari 36,13 persen pada tahun 2007 menjadi sebesar 31 ,16 persen pada periode tahun 2008. Selanjutnya return on asset (ROA) koperasi dalam periode tahun yang sama mengalami peningkatan dari sebesar 9,34 persen pada tahun 2007 menjadi sebesar 10,49 persen pada tahun 2008.
Dengan adanya peningkatan likuiditas dan ROA serta penurunan total debt to total capital ratio di sisi lain, maka dapat disimpulkan bahwa koperasi sudah sangat Likuid clan solvable. Namun bila dikaitkan dengan Kepmen. Koperasi dan UKM No. 129/Kep/ MIKUKM/XI/ 2002 tentang Pedoman Pengklasifikasian Koperasi, dapat disimpulkan bahwa dilihat dari segi likuiditas dan solvabilitas, koperasi belum berk.inerja baik. Hal ini disebabkan, jumlah aktiva lancar yang dimiliki koperasi terlalu oesar sebagai indikasi rendahnya tingkat perputaran modal kerja. Kemampuan koperasi untuk memperoleh keuntungan tercermin dari ROA lebih besar dari 7%, dapat juga disimpulkan bahwa dilihat dari kemampuan untuk menghasilkan SHU, maka koperasi di Kota Banda Aceh sudah memiliki k.inerja yang baik.

Tidak Tersedia Deskripsi