Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
KARA KTERISTIK CAMPURAN BETON ASPAL UNTUK LAPIS PERMUKAAN RUNWAY MENGGUNAKAN ASPAL SHELL SEBAGAI BAHAN PENGIKAT (STUDI KASUS : AGREGAT DARI QUARRY PT. PERDANA KAB. ACEH BESAR)
Pengarang
Fikri Sumardi - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
0604101020107
Fakultas & Prodi
Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Teknik., 2012
Bahasa
Indonesia
No Classification
625.85
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Runway adalah jalur perkerasan yang dipergunakan oleh pesawat terbang untuk
mendarat (/anding) dan melakukan lepas landas (take off). Perkerasan beton aspal
untuk lapis permukaan runway sama seperti campuran beton aspal lainnya.
Campuran beraspal merupakan campuran antara agrcgat kasar, agregat halus,
filler dan aspal, pada komposisi dan suhu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui karakteristik campuran beton aspal untuk lapis permukaan runway.
Agregat yang digunakan dalam penelitian ini adalah agregat yang berasal dari
quarry PT. Perdana. Pengambilan agregat dari quarry ini dikarenakan berdekatan
dengan bandar udara. Jenis aspal yang digunakan untuk lapis permukaan runway
adalah aspal Shell, dengan kandungan kadar parafin maksimal 2%
(Anonim, 2006). Filler yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen
portland. Prosedur pcngujian dimulai dengan pemeriksaan sifat-sifat fisis agregat
dan aspal, kemudian dilanjutkan dengan perencanaan campuran benda uji.
Pembuatan benda uji sebanyak I5 benda uji, dengan variasi kadar aspal 5,0%;
5,5%; 6,0%; 6,5% dan 7,0% untuk menentukan KAO. Selanjutnya dilakukan
pengujian dan perhitungan parameter Marshall, evaluasi parameter Marshall
sehingga didapat KAO 6,24%. Kemudian pembuatan benda uji berdasarkan KAO
untuk Marshall standar dan rendaman 24 jam. Stabilitas beton aspal pada
perendaman 30 menit sebesar 1298.87 kg. flow 3.43 mm. marshall quotient
378 kg/mm, density 2,309 gr/cm'. VIM 3,21%, VMA 15,26%, VFB 78,94%.
Sedangkan untuk perendaman 24 jam nilai stabititas sebesar 1169.39 kg.
flow 3.67 mm, marshall quotient 3 1 9 kg/mm, density 2,308 gr/cm', VIM 3,23%,
VMA 15,28%, VFB 78,84%. Nilai durabilitas pada penelitian ini scbesar 90,03%.
Hasil-hasil ini menunjukkan perencanaan beton aspal ini telah memenuhi syarat
untuk lapis permukaan runway.
Tidak Tersedia Deskripsi
KINERJA CAMPURAN BETON ASPAL UNTUK LAPIS PERMUKAAN RUNWAY MENGGUNAKAN ASPAL SHELL SEBAGAI BAHAN PENGIKAT (ROJA NOVINI HARJULISKA, 2024)
KINERJA BETON ASPAL BERDASARKAN KADAR ASPAL MENGGUNAKAN METODE JAPAN ROAD ASSOCIATION (Rahmatul Ulya, 2016)
TINJAUAN PARAMETER MARSHALL TERHADAP BETON ASPAL DENGAN VARIASI SUHU PEMADATAN 140OC 150 OC DAN 160 OC MENGGUNAKAN ASPAL RETONA BLEND 55 (muksalmina, 2014)
UJI KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL BETON AC-BC DENGAN KOMPOSISI AGREGAT 75% RIKIT GAIB DAN 25% COT GIREK MENGGUNAKAN ASPAL PEN 60/70 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT (Silvia Zahara, 2014)
PENGARUH PERBEDAAN NILAI ABRASI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN LASTON AC–BC TERHADAP PARAMETER MARSHALL MENGGUNAKAN ASPAL PEN 60/70 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT(STUDI KASUS : AGREGAT KAB. GAYO LUES DAN AGREGAT KAB. ACEH UTARA) (FAISAL RIZAL, 2014)