PEMBUATAN SELAI TERUNG BELANDA (CYPHOMANDRA BETACEA SENDT) DAN PENDUGAAN UMUR SIMPAN MENGGUNAKAN MODEL ARRHENIUS | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PEMBUATAN SELAI TERUNG BELANDA (CYPHOMANDRA BETACEA SENDT) DAN PENDUGAAN UMUR SIMPAN MENGGUNAKAN MODEL ARRHENIUS


Pengarang

Rini Rosita - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0905105010008

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41231

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2013

Bahasa

Indonesia

No Classification

664

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Terung belanda (Cyphomandra betacea Sendt) merupakan tanaman yang tergolong suku terung-terungan mengandung antioksiclan yang terbilang lengkap. Di Provinsi Aceh, tcrung bclanda yang tumbuh subur di dacrah Takengon belum terolah dengan baik. Untuk menambah nilai ekonomis perlu dilakukan pengolahan buah, salah satunya menjadi selai. Indeks kematangan buah dan konsentrasi gula perlu diperhatikan agar menghasilkan selai buah yang berkualitas. Mutu selai dapat dilihat dari daya tahannya sclama proses penyimpanan.
Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap, tahap pertama bertujuan untuk menentukan tingkat kematangan buah dan penambahan gula terbaik pada proses pembuatan selai terung belanda, tahap kedua bertujuan untuk mengetahui umur simpan dengan model Arrhenius. Dalam penelitian tahap pertama digunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial pola 2x3x3 dengan 2 faktor, 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu tingkat kematangan (M), terdiri atas 2 taraf kematangan mature (buah berwarna kuning kemerahan tekstur agak keras) (Ml) dan kematangan ripe (buah berwarna merah dan tekstur yang sudah agak lunak) (M2). Faktor kedua yaitu konsentrasi gula (G), terdiri atas 3 taraf 80% (G1), 90% (G2), dan 100% (G3). Formulasi selai terung belanda terbaik (kematangan mature, gula 100%) diperoleh melalui analisis berbasis indeks kinerja (rnctode Bayes). Penelitian tahap kedua pendugaan urnur simpan selai terung bclanda menggunakan model Arrhenius (In k = In ko - E,I RT) dengan melihat perubahan rnutu berdasarkan faktor suhu dan lama penyimpanan dengan 3 kali ulangan. Suhu penyimpanan terdiri atas 3 taraf TI = 20Pc, T2 = 25C dan T3 = 30€. Lama penyimpanan terdiri atas 4 taraf PI = 7 hari, P2 = 14 hari, P3 =21 hari dan P4 = 28 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan buah terung belanda berpengaruh terhadap padatan terlarut, kadar air, hedonik rasa, dan hedonik aroma selai terung belanda. Sedangkan konsentrasi gula berpengaruh

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK