MANFAAT INTEGRASI BUDIDAYA KOPI DAN LEBAH MADU (INKOLEMA) TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KOPI ,PENDAPATAN PETANI DAN KEBERLANJUTAN DI KABUPATEN BENER MERIAH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

MANFAAT INTEGRASI BUDIDAYA KOPI DAN LEBAH MADU (INKOLEMA) TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KOPI ,PENDAPATAN PETANI DAN KEBERLANJUTAN DI KABUPATEN BENER MERIAH


Pengarang

Dedi Ikhwani - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Fajri - 196009301986021001 - Dosen Pembimbing I
Indra - 196309071990021001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2005202010005

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Agribisnis (S2) / PDDIKTI : 54101

Penerbit

Banda Aceh : Program Studi Magister Agribisnis., 2024

Bahasa

Indonesia

No Classification

633.73

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penurunan produktivitas kopi akan berpengaruh buruk pada pendapatan petani dan menganggu perekonomian sehingga berpotensi menimbulkan kemiskinan. Salah satu strategi yang dapat digunakan petani untuk mengurangi dampak ini adalah integrasi, yang membangun hubungan yang saling menguntungkan antara dua praktik pertanian. Penelitian ini mengkaji potensi manfaat integrasi kopi dan budidaya lebah madu (Inkolema) untuk meningkatkan produktivitas kopi, pendapatan petani, dan keberlanjutan usaha tani kopi di Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini dilakukan selama periode Oktober 2023 hingga September 2024, dengan total 65 petani kopi yang telah menerapkan Inkolema, di samping lima responden kunci. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif. Pada awalnya, uji perbedaan produktivitas kopi dan pendapatan petani dilakukan dengan menggunakan uji beda dua sampel berpasangan pada perangkat lunak SPSS. Selanjutnya, analisis keberlanjutan skala multi-dimensi (MDS) dilakukan dengan menggunakan aplikasi Rapcoffee, yang merupakan modifikasi dari Rapfish. Temuan menunjukkan adanya perbedaan yang mencolok dalam produktivitas kopi dan pendapatan petani di perkebunan kopi sebelum dan sesudah penerapan Inkolema. Penempatan 13 koloni lebah di satu hektar lahan kopi terbukti meningkatkan produktivitas kopi sebesar 2,87% dan pendapatan petani sebesar 4,44% dari sumber kopi. Implementasi Inkolema telah diamati berdampak positif pada penyerbukan tanaman dan pengendalian hama, sehingga meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Analisis indeks keberlanjutan menunjukkan bahwa implementasi Inkolema dapat diklasifikasikan sebagai cukup berkelanjutan, dengan nilai indeks multidimensi sebesar 73,25%, yang mencakup dimensi ekologi, ekonomi, dan sosial. Pemanfaatan limbah kulit kopi, pembuangan limbah, perbandingan pendapatan dengan upah minimum kabupaten (UMK), luas lahan, partisipasi pendidikan dan peran penyuluhan diidentifikasi sebagai faktor sensitif dalam keberlanjutan. Pada akhirnya penelitian ini menyimpulkan bahwa Inkolema memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani melalui efisiensi sumber daya, diversifikasi pendapatan, dan berkontribusi pada keberlanjutan pertanian kopi.

A reduction in coffee productivity will have an adverse effect on farmers' income. One strategy that farmers can employ to mitigate this impact is integration, which establishes a mutually beneficial relationship between the two agricultural practices. This study examines the potential benefits of integrating coffee and honey bee cultivation (Inkolema) for increasing coffee productivity, farmers' income and the sustainability of coffee farming in Bener Meriah Regency. The research was conducted over the period from October 2023 to September 2024, with a total of 65 coffee farmers who had implemented Inkolema, in addition to five key respondents. The method of analysis was descriptive. Initially, the difference test of coffee productivity and farmers' income was conducted using paired sample t-tests on the SPSS software. Subsequently, a multi-dimensional scale (MDS) sustainability analysis was performed with the Rapcoffee application, which is a modification of Rapfish. The findings indicated a notable disparity in coffee productivity and farmers' income on coffee farms prior to and following the implementation of Inkolema. The placement of 13 bee colonies on one hectare of coffee land has been found to increase coffee productivity by 2.87% and 4,44% has been increasing farmer income from coffee sources. The implementation of Inkolema has been observed to positively impact crop pollination and pest control, thereby increasing the quality and quantity of production. The sustainability index analysis indicates that the implementation of Inkolema can be classified as moderately sustainable, with a multidimensional index value of 73.25%, encompassing ecological, economic, and social dimensions. The utilisation of coffee skin waste, waste disposal, income comparison with micro and small enterprises (MSEs), land area, education participation and extension roles were identified as sensitive factors in sustainability. The study concluded that Inkolema has the potential to improve farmers' economic welfare through resource efficiency, income diversification and contribute to the sustainability of coffee farming.

Citation



    SERVICES DESK