Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PENGARUH VARIASI LAMA PERENDAMAN TERHADAP DURABILITAS ASPAL BETON DENGAN MENGGUNAKAN 2 PRODUKSI ASPAL YANG BERBEDA
Pengarang
Mardirul Lyansyah Nasa - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
0041110948
Fakultas & Prodi
Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201
Subject
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Teknik.,
Bahasa
Indonesia
No Classification
691.96
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
Kinerja aspal sangat dipengaruhi oleh sifat aspal setelah digunakan sebagai bahan pengikat dalam campuran dan dihampar di lapangan. Hal ini disebabkan karena stat-stat fises aspal akan berubah secara signifikan akibat okksidasi dan pengelupasan yang terjadi baik saat pencampuran, pengangkutan dan penghamparan campuran aspal beton di lapangan. Perubahan sifat ini akan menyebabkan aspal menjadi rapuh atau dengan kata lain aspal telah mengalami penuaan. Tugas akhir ini berjudul Pengaruh Variasi Lama Perendaman Terhadap Durabilitas Aspal Beton Dengan Menggunakn 2 Produksi Aspal yang Berbeda" Material yang menjadi obiek penelitian adalah 2 produksi bahan pengikat Pertamina dan Esso dengan menggunakan gradasi rapat Tipe IV spesifikasi Bina Marga.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keawetan (durabilitas) dari pemakaian dari kedua produksi aspal dengan beberapa variasi lamanya perendaman pada suhu 60 C. Dan penguijan Marshall yang menggunakan aspal produlsi Pertarmina diperoleh kadar aspal optimum 5,4% dan indeks Stabilitas Sisa (ISS) masih memenuhi persyaratan > 75% untuk semua variasi lamanya perendaman. Untuk lama perendaman 12 jam di peroleh sebesar 95.27%, perendaman 24 jam diperoleh 93.95%, dan perendaman 48 jam diperoleh sebesar 89.59%. Pada penggunaan aspal produksi Esso diperoleh kadar aspal optrum 54,8% dan indeks stabilitas sisa yang juga masih memenuti syarat untuk semua variasi lama perendaman. Pada variasi perendaman 12 jam diperoleh 80, 86% variasi perendaman 24 jam diperoleh 78,81% dan pada variasi perendaman 48 jam diperoleh 76,32% Dari hasil uji Marshall untuk stabilias normal yaitu pada perendaman 30 menit pada kadar aspal optimum dari setiap produksi aspal diperoleh pada penggunaan aspal produksi Pertarmina stabilitas sebesar 1002,277 kg sedangkan pada penggunaan aspal produksi Esso diperoieh stabilitas 1084,377 kg Dari hasil pengujian Marshall dapat dilihat bahwa stabilitas normal pada penggunaan aspal produlsi Esso lebih besar dan pada pengunaan aspal produksi Pertamina, namun untuk indeks stabilias pada penggunaan aspal produksi Esso lebih kecli dari indeks stabilitas pada pengunaan aspal produksi Pertamina Kecenderungan ini dikarenakan adanya perbedaan titik lembek dan daktilitas dari kedua jenis aspal dan juga dipengaruhi oleh persen rongga dalam campuran.
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH VARIASI LAMA PERENDAMAN TERHADAP DURABILITAS ASPAL BETON DENGAN MENGGUNAKAN 2 PRODUKSI ASPAL YANG BERBEDA (Mardirul Lyansyah Nasa, 2024)
PENGARUH LAMA PERENDAMAN CAMPURAN BETON ASPAL TERHADAP DURABILITAS MENGGUNAKAN RETONA BLEND 55 DAN ASPAL PERTAMINA PEN. 60/70 (Alfi Salmannur, 2023)
PENGARUH VARIASI PERENDAMAN TERHADAP KARAKTERISTIK BETON ASPAL DENGAN PENAMBAHAN ZAT ADITIF WETFIX-BE (Hanan Hanifah, 2016)
PENGGUNAAN ASPAL RETONA BLEND 55 TERHADAP CAMPURAN BETON ASPAL AC-WC DENGAN PERENDAMAN PRODUK MINYAK BUMI (Fakhrullah Rizqy Muhammad, 2019)
PENGARUH SUBSTITUSI STYROFOAM SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP PERMEABILITAS DAN RNDURABILITAS CAMPURAN ASPAL PORUS (Lathifah Husna, 2014)