Electronic Theses and Dissertation

Dismenore merupakan salah satu permasalahan ginekologi yang terjadi pada 50% - 90% populasi perempuan di berbagai negara yang berdampak pada menurunnya kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian dismenore pada mahasiswi FK USK. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 3 – 11 September 2024. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi FK USK angkatan 2021 – 2023 dengan jumlah sampel 218 orang yang dipilih dengan metode proportionated stratified random sampling. Hasil penelitian yang dilakukan dengan uji Spearman’s Rank menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan dismenore (p = 0,130, r = 0,103), namun terdapat hubungan yang signifikan antara usia menarche (p = 0,049, r = 0,130), siklus menstruasi (p = 0,050, r = -0,133), volume menstruasi (p = 0,016, r = -0,163), frekuensi konsumsi processed food (p = 0,042, r = -0,138), dan tingkat aktivitas fisik (p = 0,031, r = 0,146) terhadap kejadian dismenore. Berdasarkan hasil uji regresi logistik diperoleh bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara variabel bebas dan variabel terikat baik secara parsial pada seluruh variabel (p < 0,05) maupun secara simultan (p = 0,000). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh variabel dalam penelitian ini memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian dismenore, sehingga diperlukan beberapa langkah preventif untuk mengurangi dampak negatif yang dapat terjadi. Selain itu, penting untuk dilakukan penelitian lanjutan dengan rancangan yang lebih komprehensif untuk membuktikan hubungan sebab-akibat yang memicu terjadinya dismenore.

Dysmenorrhea is a gynecological problem that occurs in 50% - 90% of the female population in various countries which has an impact on reducing quality of life. This study aims to determine the risk factors associated with dysmenorrhea in FK USK students. This study was conducted from September 3-11, 2024 and was an analytical observational study with a cross-sectional approach. The population in this study were FK USK students from 2021-2023 totaling 218 people who were selected using the proportionated stratified random sampling method. The results of the study using the Spearman's Rank test showed that there was no significant relationship between BMI and dysmenorrhea (p = 0.130, r = 0.103), but there was a significant relationship between menarche age (p = 0.049, r = 0.130), menstrual cycle (p = 0.050, r = -0.133), menstrual volume (p = 0.016, r = -0.163), frequency of processed food consumption (p = 0.042, r = -0.138), and physical activity level (p = 0.031, r = 0.146) with dysmenorrhea. Based on the results of the logistic regression test, there was a significant relationship between the independent variables and dysmenorrhea both partially (p < 0.05) and simultaneously (p = 0.000). The results showed that almost all variables in this study had a significant relationship with the incidence of dysmenorrhea, so preventive measures are needed to reduce the negative impact that can occur. It is important to conduct further research with a comprehensive design to prove the cause-and-effect relationship that triggers the occurrence of dysmenorrhea.