Electronic Theses and Dissertation

Penelitian ini dilatar belakangi oleh logika bahwa semakin meningkatnya jumlah penduduk, maka semakin meningkat pula kebutuhan jumlah bahan pangan, untuk itu pemerintah berusaha meningkatkan produksi pangan dalam negeri. Banyak cara yang dipakai untuk meningkatkan dan mempertahankan produksi pertanian. Salah satunya adalah mengatur pemberian air sesuai kebutuhan tanaman. Untuk mengantisipasi semakin langkanya penyediaan air, terutama untuk kepentingan pertanian maka aplikasi sistem irigasi yang hemat air semakin dibutuhkan.
Tujuan dari dilaksanakan penelitian ini adalah untuk memahami hubungan antara tinggi tekanan, jumlah emitter dan kehilangan energi pada sistem irigasi tetes untuk pertumbuhan tanaman selada (lactuca sativa). Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada jumlah emitter, debit emitter, koefisien keseragaman, kehilangan tekanan dan pertumbuhan tanaman selada (lactuca sativa).
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2009 di Fakultas
Pertanian. Alat yang digunakan antara lain: Pompa sebagai penyuplai dan menjaga air agar tetap konstan, selang, sambungan-sambungan pipa, stop watch, meteran, alat perbengkelan seperti kunci pas, bor, gergaji, tang dan lain-lain, tangki penampungan air dari drum, keran (ball valve) dan alat tulis dan komputer sebagai alat bantu pencatatan dan pengolahan data. Bahan yang digunakan antara lain pipa PE, pipa PVC, filter, benih tanaman selada dan polybag 5 kg.
Penelitian menggunakan sistem irigasi tetes dengan emitter tipe regulating stik. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang clisusun secara faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor yang cliteliti adalah tinggi muka air (T1=130 cm, T2= 160 cm, T3= 190 cm) dan jumlah emitter (E1=4, E2=7, E3=13). Perlakuannya meliputi T1E1, T1E2, T1E3, T2E1, T2E2, T2E3, T3E1, T3E2 dan T3E3. Parameter pengamatan meliputi debit, koefisien keseragaman, head loss, tinggi tanaman, panjang daun dan jumlah daun tanaman selada.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit dan tekanan terbesar didapat dari perlakuan T3E1 yaitu sebesar 2.186 1/jam dengan tekanan 0.12 atm dan terkecil pada perlakuan T1E1 yaitu sebesar 1.442 1/jam dengan tekanan 0.048 atm. Untuk koefisien keseragaman pada perlakuan T1E2 dengan nilai CU 97.49% lebih seragam dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Untuk nilai head loss lateral dan barb loses terbesar terjadi pada perlakuan T3E3, karena semakin tinggi muka air dan semakin banyak jumlah emitter yang digunakan maka semakin besar head lossnya. Hasil penelitian untuk tinggi tanaman, panjang daun dan jumlah daun tanaman selada tidak menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata.

Tidak Tersedia Deskripsi