PERSEPSI AUDITOR TERHADAP AUDIT FORENSIK DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI (STUDI EMPIRIS PADA AUDITOR BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PERSEPSI AUDITOR TERHADAP AUDIT FORENSIK DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI (STUDI EMPIRIS PADA AUDITOR BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA)


Pengarang

Agustirizkiana Irfan - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0501103010058

Fakultas & Prodi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis / Akuntansi (S1) / PDDIKTI : 62201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Ekonomi., 2010

Bahasa

Indonesia

No Classification

657.45

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kata kunci : Persepsi, uditor, Audit Forensik. Korupsi

Salah satu terobosan terhualap penamggulangan konupsi dart suudut padang
akuntansi adalah audit forensik Di Indonesia, institusi yang telah menerapkannya,
yaitu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), terutama Bidang
lnvestigai dan Bidang Akuntan Negara Masing-masing bidang tersebut memiliki
tugas yang berbeda, namun dalam praktiknya terjalin suatu kerjasama khususnya
mengawasi pelaksanaan anggaran keuangan dan pembangunan, Di samping
melakukan audit investigatif, (BPKP) memberikan bantuan tenaga auditor kepada
aparat penegak hukum dalam perhitungan kerugian keuangan negara, serta
menugaskan pejabatnya untuk memberikan keterangan ahli di pengadilan atas suatu
tindak pidana korupsi Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan yang baik dan
persaaan persepsi terhadap audit forensik. terutama dalam hal pemberantasan
korupsi penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi auditor terhadap audit
forersilk dalam pemberantasan korupsi Dan melihat apakah terdapat perbedaan
persepsi antara auditor BPKP Provini Sumatera Utara dang Investigasi dan
auditor bidang akuntan Negara terhadap audit forensik dalam pemberantasan
korupsi.
Populai penehitian imi adalah auditor BPKP Provinsi Sumatra Utara Bidang
lnvestigasi dan auditor Bidang Akuntan Negara Variabel dalam penelitian
merpakan variabel mandiri. atu per«epsi auditor terhahap audit loensil dalam
pemberantasan korupsi. Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan dalam
penelitian ini dilakukan dengan penelitian lapangan (field research). Jenis data yang
digunakan alalah data primer berupa kuesioner memegena persepsi auditor terhadap
audit forensik dalam pemberantasan korupsi, Populasi penelitian berjumlah 87
responden. Dari jumlah kuesioner yang dibagikan kepada seluruh responden, semua
kuesioner diterima kembali oleh peneliti Kuesioner yang dapat diolah berjumlah 84
kuesioner, sedangkan 3 lainnya dinyatakan rusak . Analisis data dan pengujian
hipotesis menggunakan metode Compone Means yang diolah menggunakan
Microsoft Excel 2007 dan program Statitical Package for Social Sienee (SPSS)
Versi 15.
Hasil penelitian ini mnenunjukkan bahwa persepsi auditor BPKP Provinsi
Sumatera Utara terhadap audit forensik dalam pemberantasan korupsi baik. Hasil
penelitian ini pga menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan prepsi antara
auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara Bidang Investigasi dan auditor Bidang
Akuntan Negara terhadap audit forensik dalam pemberantasan korupsi. Disarankan
untuk penelitian selanjutnya melakukan penelitian pada auditor BPKP provinsi
lainnya dalam wilayah Republik Indonesia, sebaiknya tidak hanya mengumpulkan
data yang berasal dari kuesioner, namun juga wawancara mendalam, dan instrumen
yang digunakan hendaknya dapat disempurnakan sehingga tingkat validitas dan
reliabilitas dapat terus ditingkatkan

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK