Electronic Theses and Dissertation

ABSTRAK
Cedera ankle sprain dan strain adalah jenis cedera yang sering terjadi pada aktivitas olahraga, terutama pada siswa yang terlibat dalam kegiatan fisik. Penanganan awal yang tepat terhadap cedera ini sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan mempercepat pemulihan. Angka kejadian cedera yang terjadi pada provinsi Aceh adalah sebanyak 38,2% pada bagian tubuh anggota gerak atas dan 62,6% pada bagian anggota gerak bawah. Pertolongan awal yang tepat pada permasalahan kegawatdaruratan di sekolah wajib didukung dengan pengetahuan yang cukup Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan siswa SMA Negeri 3 Kota Banda Aceh mengenai penanganan awal cedera ankle sprain dan strain menggunakan kuesioner dengan metode RICE (Rest, Ice, Compress, Elevation). Metode yang digunakan adalah survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yang melibatkan 92 siswa sebagai responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang berisi pertanyaan tentang langkah-langkah penanganan awal yang tepat untuk cedera ankle sprain dan strain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan siswa dan siswi di SMA Negeri 3 Kota Banda Aceh berdasarkan jenis kelamin terbanyak pada perempuan dengan pengetahuan baik berjumlah 33 (35,9%). Berdasarkan usia tertinggi pada usia 17 tahun dengan pengetahuan baik berjumlah 25 (27,2%). Berdasarkan kelas tertinggi pada siswa kelas XII dengan pengetahuan baik berjumlah 22 (23,9%) . Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki pengetahuan yang baik mengenai penanganan awal cedera tersebut, namun terdapat beberapa kesalahan dalam memahami prosedur yang lebih rinci, terutama terkait dengan waktu yang tepat untuk melakukan tindakan pertolongan pertama.
Kata Kunci: Cedera ankle sprain, strain, penanganan awal, pengetahuan siswa, SMA.

ABSTRAK Ankle sprains and strains are common injuries that frequently occur during physical activities, especially in students engaged in sports. Proper initial management of these injuries is crucial to prevent further damage and expedite recovery. In Aceh province, the incidence of injuries is reported to be 38.2% in the upper limbs and 62.6% in the lower limbs. Early intervention in emergency situations at schools must be supported by adequate knowledge. This study aims to assess the knowledge of students at SMA Negeri 3 Banda Aceh regarding the initial management of ankle sprains and strains using the RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) method. A descriptive survey with a quantitative approach was used, involving 92 students as respondents. Data were collected through a questionnaire containing questions about the correct steps for initial management of ankle sprains and strains. The results of the study showed that, based on gender, the majority of female students had good knowledge, with 33 (35.9%) students showing a high level of understanding. In terms of age, the highest proportion of students with good knowledge was found in those aged 17 years, with 25 (27.2%) students demonstrating good understanding. Regarding class, students in grade 12 had the highest level of knowledge, with 22 (23.9%) students demonstrating good knowledge. The findings indicate that most students possess a good understanding of initial injury management. However, some misunderstandings were noted in the more detailed procedures, especially regarding the timing of when to implement the first aid steps. Keywords: Ankle sprain, strain, initial management, student knowledge, SMA.