Electronic Theses and Dissertation

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII SMPN 10 Banda Aceh. Hal ini disebabkan model yang digunakan guru belum sesuai untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Salah satu model yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa adalah model pembelajaran generatif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMPN 10 Banda Aceh yang dibelajarkan dengan model pembelajaran generatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswa kelas VII SMPN 10 Banda Aceh, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas VII-E sebagai kelas eksperimen sebanyak 29 siswa dan siswa kelas VII-F sebagai kelas kontrol sebanyak 30 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes tentang kemampuan pemecahan masalah matematis yang diberikan sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) pembelajaran. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan nilai t-hitung sama dengan 8,95 dan t-tabel sama dengan 1,67 atau t-hitung kurang dari t-tabel dengan taraf signifikansi α sama dengan 0,05, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang dibelajarkan dengan generatif lebih baik daripada model pembelajaran konvensional dikelas VII SMPN 10 Banda Aceh.
Kata Kunci Model Pembelajaran Generatif, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

This study was motivated by the low mathematical problem solving skills of VII grade students of SMPN 10 Banda Aceh. This is because the model used by teachers is not suitable for improving students' mathematical problem solving skills. One of the models that can be used to improve students' mathematical problem solving skills is the generative learning model. This study used a quantitative approach with a pretest-posttest control group design. The population in this study were students in grade VII of SMPN 10 Banda Aceh, while the samples were students in grade VII-E as an experimental class of 29 students and students in grade VII-F as a control class of 30 students. Data collection was carried out using tests on mathematical problem solving skills given before (pretest) and after (posttest) learning. The research data were analyzed using independent sample t-test. The results showed the value of t-count equal 8.95 and t-table equal 1.67 or t-count less than t-table with a significance level of α equal 0.05, So it can be concluded that the mathematical problem solving ability of students taught with generative is better than the conventional learning model in class VII SMPN 10 Banda Aceh. Keywords Generative Learning Model, Mathematical Problem Solving Ability