PENGARUH EKSTRAK AIR DAUN KIRINYU (CHROMOLAENA ODORATA) TERHADAP ANGIOGENESIS, FIBROBLAS DAN EPITELISASI LUKA TERKONTAMINASI PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

PENGARUH EKSTRAK AIR DAUN KIRINYU (CHROMOLAENA ODORATA) TERHADAP ANGIOGENESIS, FIBROBLAS DAN EPITELISASI LUKA TERKONTAMINASI PADA MENCIT (MUS MUSCULUS)


Pengarang

Chintia Amelia Pratiwi - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Mirnasari Amirsyah - 197804192008122002 - Dosen Pembimbing I
Safrizal Rahman - 197104092000031001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2007601100001

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik / PDDIKTI : 11714

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Luka yang terkontaminasi dapat menghambat proses penyembuhan luka. Daun
kirinyu (Chromolaena odorata) diketahui memiliki berkhasiat dalam proses
penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi
ekstrak air daun (Chromolaena odorata) terhadap angiogenesis, fibroblas dan
epitelisasi pada luka terkontaminasi. Tiga puluh enam ekor mencit jantan dewasa
dibagi menjadi 2 kelompok. Luka pada kulit dilakukan dengan eksisi tangensial
2x2cm pada daerah dorsal dan diberi kontaminasi Staphylococcus aureus.
Kelompok I mendapat larutan garam normal 0,9% dan kelompok II mendapat
ekstrak air daun kirinyu (Chromolaena odorata) 7,5%. Terapi diberikan satu kali
tepat setelah kontaminasi dilakukan. Gambaran makroskopis dan variabel
mikroskopis (angiogenesis, fibroblas dan ketebalan epitel) diamati pada H-21
dengan pewarnaan hematoksilin-eosin. Seluruh variabel numerik dianalisis secara
statistik. Hasil penelitian menunjukkan gambaran makroskopis lebih baik pada
kelompok Chromolaena odorata dan terdapat perbedaan signifikan pada
angiogenesis, fibroblas dan ketebalan epitel (p

Contaminated wound can inhibit the wound healing process. Chromolaena odorata known have wound healing properties. Aim of this study is to determine the potential of aqueous extract of kirinyu leaf (Chromolaena odorata) on angiogenesis, fibroblasts, and epithelization in contaminated wound. Thirty six adult male mice were divided into 2 groups. Skin wound were perform by tangential excision of 2x2cm in dorsal area and given a Staphylococcus aureus contamination. Group I received 0.9% normal saline and group II received aqueous extract of kirinyu leaf (Chromolaena odorata) 7.5%. Therapy was given in a single time exactly after the contamination was done. Macroscopic view and microscopic variabel (angiogenesis, fibroblast and epithelial thickness) were observed on D-21 with hematoxylin-eosin stainings. All numeric variabel were analyzed statistically. The results showed macroscopic view was better in Chromolaena odorata group and there are significant difference in angiogenesis, fibroblast and epithelial thickness (p

Citation



    SERVICES DESK