Electronic Theses and Dissertation

Ekstrak hipofisa kambing (EHK) mengandung Follicle-Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH) yang dapat menjadi growth factor (krioprotektan ekstraseluler). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan EHK dalam menjaga keutuhan folikel dan mencegah kerusakan sel granulosa pada ovarium sapi aceh pascavitrifikasi melalui pewarnaan hematoksilin-eosin dan pengujian casphase-3 secara mikroskopis. Sampel yang digunakan adalah ovarium sapi aceh yang dikoleksi dari sapi aceh betina produktif. Kriteria ovarium yang dipilih adalah ovarium tanpa korpus luteum dengan ukuran 4-5 cm dan tidak mengalami kelainan pada ovarium. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas 2 faktor dengan 8 perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Faktor pertama yaitu penambahan EHK dalam media vitrifikasi yang terdiri dari perlakuan kontrol (70 ml PBS dan sukrosa (0,5 M) + 30% krioprotektan EG + EHK 0 μg/ml), perlakuan 1 (70 ml PBS dan sukrosa (0,5 M) + 30% krioprotektan EG + EHK 300 μg/ml), perlakuan 2 (70 ml PBS dan sukrosa (0,5 M) + 30% krioprotektan EG + EHK 600 μg/ml) dan perlakuan 3 (70 ml PBS dan sukrosa (0,5 M) + 30% krioprotektan EG + BPE 30 μg/ml). Faktor kedua yaitu seluruh perlakuan (P0, P1, P2 dan P3) diberikan perlakuan lama penyimpanan 0 hari dan 7 hari. Parameter yang diamati adalah jumlah folikel utuh di berbagai tahapan perkembangan (folikel primordial, primer, sekunder dan antral) melalui hasil pewarnaan HE dan melihat kerusakan masing-masing folikel berdasarkan ekspresi caspase-3 hasil pewarnaan imunohistokimia (IHK). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANOVA dengan taraf signifikan 5% dan dilanjutkan dengan uji berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan penambahan EHK berpengaruh nyata (P

Goat hypophysis extract (EHK) contains Follicle-Stimulating Hormone (FSH) and Luteinizing Hormone (LH) which can be a growth factor (extracellular cryoprotectant). This study aims to determine the ability of EHK in maintaining follicular integrity and preventing granulosa cell damage in post-vitrified aceh cow ovaries through haematoxylin-eosin staining and microscopic casphase-3 testing. The method used in this study is a factorial Completely Randomised Design (CRD) consisting of 2 factors with 4 treatments and each treatment consists of 3 replicates. The samples used were ovaries collected from aceh cows, with sample criteria being ovaries from productive cows, ovaries selected were ovaries without corpus luteum, ovary size ranging from 4-5 cm and no abnormalities in the ovaries. The first factor was the addition of EHK in the vitrification media consisting of control treatment (70 ml PBS and sucrose (0.5 M) + 30% cryoprotectant EG + 0 μg/ml EHK), treatment 1 (70 ml PBS and sucrose (0, 5 M) + 30% cryoprotectant EG + EHK 300 μg/ml), treatment 2 (70 ml PBS and sucrose (0.5 M) + 30% cryoprotectant EG + EHK 600 μg/ml) and treatment 3 (70 ml PBS and sucrose (0.5 M) + 30% cryoprotectant EG + BPE 30 μg/ml). The second factor is all treatments (P0, P1, P2 and P3) were given a storage duration of 0 days and 7 days. The parameters measured were the number of intact follicles at various stages of development (primordial, primary, secondary and antral follicles) through HE staining results and looking at the damage to each follicle based on the expression of caspase-3 immunohistochemical (IHK) staining results. The data obtained were analysed using ANOVA test with a significant level of 5% and continued with Duncan's multiple test. The results showed that the addition of EHK had a significant effect (P