Electronic Theses and Dissertation

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian sekretom sel punca mesenkimal (SPM) terhadap ukuran jantung dan apusan darah tepi pada tikus (Rattus norvegicus) yang dipaparkan dengan doxorubisin. Doksorubisin merupakan agen kemoterapi yang efektif tetapi memiliki efek samping kardiotoksisitas signifikan. Sekretom SPM memiliki potensi sebagai terapi regeneratif karena sifat imunomodulator dan reparatifnya. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental in vivo menggunakan 24 tikus Wistar jantan yang dibagi menjadi empat kelompok: kontrol positif (tanpa perlakuan), kontrol negatif (induksi doksorubisin), perlakuan preventif (induksi doksorubisin dan sekretom bersamaan), dan perlakuan kuratif (induksi doksorubisin diikuti pemberian sekretom). Data dianalisis secara deskriptif, mencakup berat jantung dan distribusi persentase sel darah pada apusan darah tepi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa doksorubisin menyebabkan penurunan signifikan pada ukuran jantung dan perubahan profil hematologis. Pemberian sekretom secara preventif memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan kuratif dalam mengurangi dampak kardiotoksisitas, dengan tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi pada kelompok preventif. Namun, pengaruh sekretom terhadap ukuran jantung tidak signifikan, menunjukkan kebutuhan akan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi efektivitasnya secara optimal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sekretom SPM memiliki potensi untuk mengurangi efek toksik doksorubisin, tetapi perlu optimasi dosis dan waktu pemberian.
Kata kunci: Sekretom sel punca mesenkimal, doksorubisin, kardiotoksisitas, tikus Wistar, apusan darah tepi.

This study aims to evaluate the effects of mesenchymal stem cell (MSC) secretome on heart size and peripheral blood smear in rats (Rattus norvegicus) exposed to doxorubicin. Doxorubicin is an effective chemotherapeutic agent but is associated with significant cardiotoxicity. MSC secretome shows potential as a regenerative therapy due to its immunomodulatory and reparative properties. The research was conducted using an in vivo experimental method involving 24 male Wistar rats divided into four groups: positive control (no treatment), negative control (doxorubicin induction), preventive treatment (doxorubicin induction with concurrent secretome administration), and curative treatment (doxorubicin induction followed by secretome administration). Data were analyzed descriptively, including heart weight and the distribution of blood cell percentages in peripheral blood smears. The results indicated that doxorubicin significantly reduced heart size and altered hematological profiles. Preventive administration of the secretome yielded better outcomes than curative treatment in mitigating cardiotoxicity, with higher survival rates observed in the preventive group. However, the secretome's effect on heart size was not significant, indicating the need for further research to optimize its efficacy. This study concludes that MSC secretome has potential in reducing doxorubicin-induced toxicity but requires optimization in dosage and administration timing. Keywords: Mesenchymal stem cell secretome, doxorubicin, cardiotoxicity, Wistar rats, peripheral blood smear.