Electronic Theses and Dissertation

Luka merupakan suatu kondisi rusaknya keutuhan komponen dari jaringan. Luka dapat terjadi pada rongga mulut terutama pada gingiva. Tubuh merespon kondisi tersebut dengan proses penyembuhan luka yang terdiri dari fase hemostasis, inflamasi, proliferasi dan remodeling. Makrofag adalah sel fagosit yang berperan pada fase inflamasi. Penurunan jumlah sel makrofag menunjukkan proses fagositosis akan selesai, serta merupakan tanda berakhirnya fase inflamasi. Bonggol nanas merupakan bagian dari buah nanas yang memiliki senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, tanin, saponin, dan enzim bromelin, sehingga memiliki efek antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas gel ekstrak bonggol nanas (Ananas comosus (L.) Merr) pada luka gingiva terhadap jumlah sel makrofag (uji pada Rattus norvegicus). Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan post-test only control group design yang terdiri dari 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol positif (asam hialuronat), kelompok perlakuan gel ekstrak bonggol nanas (Ananas comosus (L.) Merr), dan kelompok kontrol negatif (basis gel). Hasil uji one way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan signfikan antar kelompok penelitian (p0,05). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan gel ekstrak bonggol nanas (Ananas comosus (L.) Merr) efektif terhadap penurunan jumlah sel makrofag pada luka gingiva Rattus norvegicus.
Kata kunci: Ananas comosus (L.) Merr, makrofag, luka

Wound is a condition in which the integrity of the tissue components is damaged. In the oral cavity, wounds can occur on the gingiva. The body responds to this condition with a wound healing process that consists of the hemostasis, inflammation, proliferation, and remodeling phases. A reduction in the number of macrophage cells signifies the completion of the phagocytosis process and marks the end of the inflammatory phase. The pineapple weevil is part of the pineapple fruit that contains secondary metabolite compounds such as flavonoids, tannins, saponins, and bromelin enzymes, giving it anti-inflammatory, antibacterial, and antioxidant effects. This study aims to determine the effectiveness of pineapple weevil extract gel (Ananas comosus (L.) Merr) on gingival wounds in relation to the number of macrophage cells (test in Rattus norvegicus). A wound was created on the labial gingiva below the two anterior mandibular teeth of Rattus norvegicus. This study is a laboratory experimental research with a post-test only control group design, consisting of 3 groups: the positive control group (hyaluronic acid), the treatment group with pineapple weevil extract gel (Ananas comosus (L.) Merr), and the negative control (gel base). The results of the one-way ANOVA test showed significant differences between the study groups (p0.05). It can be concluded that the use of pineapple weevil extract gel (Ananas comosus (L.) Merr) is effective in reducing the number of macrophage cells in gingival wounds of Rattus norvegicus. Keyword: Ananas comosus (L.) Merr, macrophages, wound healing